Sukses

Saat Robert Kiyosaki Prediksi Pasar Keuangan Global Lesu Imbas Evergrande

Penulis buku “Rich Dad Poor Dad” Robert Kiyosaki prediksi dampak besar dari Evergrande.

Liputan6.com, Jakarta - Gagal bayar utang pengembangan properti terbesar kedua di China, Evergrande Group membawa kekhawatiran di pasar global.

Penulis buku “Rich Dad Poor Dad” Robert Kiyosaki prediksi dampak besar dari Evergrande. “House of Cards turun. Real estat runtuh di pasar saham. China Evergrande Group tidak dapat membayar. Penilaian properti palsu. Akankah kehancuran real estate menyebar ke AS? Ya,” diunggah Kiyosaki dalam akun twitternya, dilansir dari Yahoo Finance, dikutip Minggu (17/10/2021).

Kepada Kitco News,Kiyosaki juga mengatakan, krisis Evergrande akan menjadi kecelakaan terbesar dalam sejarah dunia. Kiyosaki memberikan beberapa saran terkait bagaimana mempersiapkan penurunan yang tampaknya tidak bisa dihindari ini.

Tiga aset ini menjadi usulan dari Kiyosaki untuk berinvestasi setelah terjadi “kecelakaan” besar itu. Pemilihan aset beralasan karena layak sebagai diversifikasi uang.

1.Emas

Emas menjadi rekomendasi paling sederhana dari Kiyosaki. Selama berabad-abad, emas menjadi aset “safe haven”. Emas tidak dapat dicetak begitu saja seperti uang kertas.

Sebagian besar nilainya tidak terpengaruh oleh peristiwa ekonomi di seluruh dunia. Investor sering menjual emas di saat krisis untuk tutupi kerugian. Jadi masuk akal jika emas adalah investasi terdepan.

Dalam enam bulan pertama 2020, saat pasar saham fluktuatif layaknya rollercoaster akibat pandemi COVID-19. Justru permintaan logam kuning meningkat sehingga mendorong harganya dari USD 1.509 menjadi USD 1.772 per ounce.

Cara sederhana dengan masuk ke emas adalah membeli emas batangan. Namun, bisa sangat sulit dan mahal. Yang lebih mudah yaitu dengan berinvestasi di saham perusahaan pertambangan emas besar. Jika harga emas naik, perusahaan akan mendapat keuntungan yang lebih tinggi. Biasanya cenderung menghasilkan harga saham yang tinggi pula.

Kiyosaki memilih beberapa saham perusahaan pertambangan emas untuk berinvestasi seperti Barrick Gold, Newmont, dan Freeport-McMoran. Kiyosaki menilai, tiga perusahaan itu bekerja dengan baik saat masa sulit.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

2.Perak

Kiyosaki menyukai perak. Sama seperti emas, perak dapat menjadi lindung nilai terhadap kenaikan suku bunga dan inflasi. Perak mungkin tidak dapat menarik, tetapi bisa menjadi pegangan sangat efektif selama masa ketidakpastian.Selama dua tahun terakhir, harga perak telah meningkat lebih dari 30 persen.

Kenaikan harga perak telah menguntungkan penambang perak. Hal itu seperti penambang besar antara lain Wheaton Precious Metals, Pan American Silver dan Couer Mining.

Di sisi lain, perak juga banyak digunakan sebagai logam industri. Jadi penurunan aktivitas ekonomi global dapat berdampak negatif pada harga perak.

3 dari 3 halaman

Bitcoin

Setelah dianggap sebagai aset khusus, bitcoin masuk arus utama. Anda dapat membeli bitcoin secara langsung. Akan tetapi, jika Anda tidak menyukai volatilitas dapat juga masuk di saham dan perusahaan yang masuk ke kripto. Seperti Tesla memiliki sekitar 42.000 bitcoin, berdasarkan twitter CEO Elon Musk. Ketika bitcoin bergerak, saham Tesla cenderung mengikutinya.

Selain itu, PayPal juga masuk ke kripto. Perusahaan meluncurkan layanan di Amerika Serikat yang memungkinkan pengguna untuk bertransaksi aset kripto. Produk ini dikenalkan di Inggris pada akhir Agustus.

Kemudian Ada Nvidia. Produk perusahaan harus dimiliki pemain video game, tetapi juga sangat diminati di kalangan penambangan kripto. Namun, saham-saham tersebut tidak murah. Saham Tesla diperdagangkan pada USD 776 per saham, saham Paypal di kisaran USD 263, dan Nvidia di kisaran USD 205.

Namun, apakah aset-aset itu tetap menjadi perlindungan terbaik? Sama seperti aset lainnya, harga emas, perak, bitcoin masih turun saat kejatuhan pasar. "Itu akan membawa semuanya turun bersamanya,” ujar Kiyosaki.

 

 

Reporter: Ayesha Puri