Sukses

Rilis Suku Bunga Acuan BI Bayangi IHSG, Cermati Saham Pilihan Ini

Analis prediksi, IHSG berpotensi menguat terbatas pada perdagangan Selasa, 19 Oktober 2021. Rilis suku bunga acuan BI akan bayangi IHSG.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal naik terbatas pada perdagangan Selasa (19/10/2021). Rilis tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan bayangi IHSG.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG hingga kini masih berupaya untuk mencetak all time high sepanjang masa, jelang rilis data ekonomi tingkat suku bunga BI. Diperkirakan tingkat suku bunga acuan BI tetap di posisi 3,5 persen.

Hal ini akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG. Akan tetapi, risiko terhadap potensi terjadinya koreksi jangka pendek perlu diwaspadai mengingat harga komoditas berpeluang koreksi. IHSG akan bergerak di kisaran 6.472-6.691.

"IHSG masih berpotensi bergerak menguat terbatas,” ujar dia dalam catatannya, Selasa pekan ini.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, saat ini posisi IHSG diperkirakan sudah berada di akhir wave (v) dari wave (iii) dari wave A, sehingga meskipun masih berpeluang menguat, tetapi sudah relatif terbatas. IHSG rawan koreksi terlebih dahulu untuk membentuk wave (iv).

"Adapun potensi koreksi wave (iv) ini berada pada rentang support 6.440-6.610,” ujar Herditya.

Ia prediksi, IHSG bergerak di level support 6.392,6.263 dan resistance 6.680,6.690.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Saham Pilihan

Untuk saham pilihan, Herditya memilih saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia and Paper Tbk (TKIM), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS).

Sedangkan William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Astra International Tbk (ASII), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).