Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha perusahaan jasa pertambangan, PT ABM Investama Tbk (ABMM), yaitu PT Reswara Minergi Hartama (RWA) menjual sebanyak 15.500 saham atau setara 20 persen saham di PT Media Djaya Bersama (MDB) senilai US$ 8,5 Juta atau setara Rp 120,12 miliar (kurs rupiah 14.131,6 per dolar AS).
Saham tersebut oleh RWA dijual ke pemegang saham MDB lainnya, yaitu PT Inti Murni Kencana (IMK). Transaksi jual beli telah diteken pada 18 Oktober 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris PT ABM Investama Tbk Rindra Donovan melalui keterbukaan informasinya ke regulator, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/10/2021).
Advertisement
Baca Juga
Tujuan transaksi ini, kata Rindra, adalah meningkatkan sinergi antar sesama pemegang saham MDB. Sehingga bisa berbagai risiko dan kerja sama yang lebih aktif bagi pemegang saham untuk memajukan anak usaha MDB.
"Tidak ada dampak material dari transaksi ini, baik dari kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan," kata dia.
Namun, dia tidak menuturkan, rinci berapa persen kepemilikan saham RWA dan IMK sebelum dan setelah transaksi ini.
Berdasarkan data BEI, kepemilikan saham ABM Investama melalui RWA atas MDB adalah sebanyak 189.171.507 saham atau setara 70 persen saham MDB. Perusahaan MDB ini bergerak di bidang perdagangan, pengembangan dan industri.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham ABMM
Pada perdagangan, Kamis (21/10/2021), saham ABMM ditutup di Rp 1.565 per saham, turun Rp 50 dibanding penutupan perdagangan sehari sebelumnya, Selasa, 19 Oktober 2021 yang sebesar Rp 1.615 per saham.
Saham ABMM berada di level tertinggi Rp 1.620 dan terendah Rp 1.505 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.051 kali dengan volume perdagangan 295.341. Nilai transaksi Rp 45,9 miliar
Â
Â
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement