Liputan6.com, Jakarta - Investasi environtment, social and governance (ESG) kini sering terdengar. Namun, hal ini juga memicu pertanyaan, apakah investasi ESG ini berlanjut atau hanya sekadar tren?
Investasi di ESG beralih kencang sejak 2015. Hal ini setelah penandatanganan UN Principle untuk mendorong investasi yang lebih bertanggung jawab sehingga mendorong asset under management (AUM) yang berhubungan dengan produk ESG lebih dari 500 persen sejak 2015.
Baca Juga
Akan tetapi, investasi dengan mempertimbangan keberlanjutannya itu caranya bagaimana?
Advertisement
Bagi Ashmore, ini berarti berintegrasi ke proses investasi yang meliputi lingkungan, sosial dan pemerintahan (ESG). Ini melampaui investasi tradisional yang tujuan utamanya hanya menawarkan pengembalian imbal hasil. Dengan faktor ESG dalam manajemen risiko pada proses investasi, tujuan investasi bergeser ke arah menyaring dampak negatif dari sektor senjata, tembakau dan pornografi.
Selain itu, mempertimbangkan ESG menurut Ashmore juga sekaligus mengapresiasi dampak positif terhadap lingkungan, masyarakat seperti kesetaraan, keragaman, dan meminimalkan sampah. Hal ini disebut juga investasi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
"Investasi ini masih mempertimbangkan pengembalian imbal hasil atau keuangan sebagai tujuan klien, ini sudah mulai mencakup penggerak dampak investasi terhadap masyarakat dan lingkungan,” seperti dikutip dari laporan Ashmore Asset Management Indonesia, Minggu (24/10/2021).
Lalu hal lain yang menjadi pertanyaan mengapa penting untuk mengikuti tren ini?
Ashmore menilai, pengalaman semua orang saat ini menghadapi masalah iklim global karena bertahun-tahun memakai koarbon, jurang kaya dan miskin makin lebar, dan yang terbaru pandemi COVID-19.
Situasi saat ini juga hadapi kenaikan potensi gagal bayar utang, krisis energi, pemerintahan buruk telah memperburuk situasi sehingga membuat peningkatan pentingnya mempertimbangkan ESG dalam keputusan investasi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Potensi Investasi ESG
Kemudian muncul pertanyaan, apakah investasi ESG akan menghasilkan?
Ashmore menilai, dalam jangka panjang, investasi berkelanjutan terbukti menghasilkan imbal hasil yang sama jika tidak lebih tinggi seperti investasi tradisional.
"Kami juga melihat dalam beberapa bulan terakhir ada arus masuk yang kuat ke pasar saham terutama saham-saham yang memiliki skor ESG tinggi,” tulis Ashmore.
Tidak hanya itu, meningkatnya pada tema ESG juga lantaran valuasi ekonomi lama atau old economy Indonesia sudah mulai menjadi lebih menarik.
“Kami meluncurkan fund ESG kami pekan depan yang menggabungkan dengan meningkatnya sektor digital yang kami percaya juga membawa semangat investasi berlanjut,” tulis Ashmore.
Advertisement