Sukses

IHSG Berpeluang Naik, Awasi Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.472-6.691 pada Senin, 25 Oktober 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih bergerak dalam rentang cukup terbatas pada perdagangan Senin (25/10/2021). Pergerakan harga komoditas masih akan berikan sentimen bagi pergerakan IHSG.

Hal itu disampaikan CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya dalam catatannya.

"Perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih betah bergerak dalam rentang yang cukup terbatas, hingga saat ini potensi penguatan masih terlihat cukup besar,” ujar dia.

Ia menambahkan, penguatan IHSG terlihat cukup besar seiring aliran dana investor asing yang mulai kembali masuk ke pasar modal Indonesia secara signifikan.

Akan tetapi, fluktuasi harga komoditas masih akan memberikan sentimen pergerakan IHSG ke depan. Ia prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.472-6.691.

“Jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek,” kata dia.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG belum mampu break resistance di 6.687, diperkirakan posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave (iv). Dengan demikian, IHSG masih rawan koreksi ke rentang 6.457-6.545.

“IHSG akan bergerak di kisaran 6.573,6.451 dan resistance 6.680,6.690,” ujar dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Saham Pilihan

Untuk saham pilihan, ia memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Astra International Tbk (ASII), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Selain itu, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Untuk saham pilihan, Herditya memilih saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).