Sukses

Gerak IHSG Fluktuaktif, Saham KUAS Pimpin Penguatan

Pada pra perdagangan saham, Senin, (25/10/2021), IHSG turun 0,26 persen ke posisi 6.626,36

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham  (IHSG) alami koreksi pada awal sesi perdagangan Senin pagi (25/10/2021). Laju IHSG cenderung fluktuaktif tetapi terbatas dan investor asing melakukan aksi jual saham.

Pada pra perdagangan saham, IHSG turun 0,26 persen ke posisi 6.626,36. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG susut 0,03 persen ke posisi 6.641. Pukul 09.08 WIB, IHSG naik 0,15 persen ke posisi 6.653. Indeks LQ45 merosot 0,26 persen ke posisi 968. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.653,98 dan terendah 6.626,36. Sebanyak 238 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 129 saham melemah dan 199 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 118.437 kali dengan volume perdagangan 1,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1 triliun. Investor asing jual saham Rp 64,47 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.112.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXsiklikal susut 0,30 persen dan IDXtransportasi melemah 0,01 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXEnergy melonjak 1,31 persen, indeks sektor saham IDXIndustry melambung 1,24 persen dan IDXtechno menanjak 0,82 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham KUAS naik 34,36 persen

-Saham IBST naik 19,42 persen

-Saham YPAS naik 16,67 persen

-Saham FOOD naik 14,02 persen

-Saham DNAR naik 12,30 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SAFE turun 6,8 persen

-Saham DIGI turun 6,8 persen

-Saham GMFI turun 6,8 persen

-Saham PGLI turun 6,7 persen

-Saham ATAP turun 6,7 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BMRI senilai Rp 10,6 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 9,5 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 6,1 miliar

-Saham BOGA senilai Rp 5,3 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 3,8 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 29,3 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 28,3 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 8,1 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 7,6 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 6,4 miliar

-Saham ASII senilai Rp 6,5 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 0,04 persen, indeks Jepang Nikkei tergelincir 1,06 persen, indeks Singapura susut 0,10 persen dan indeks Taiwan merosot 0,53 persen. Indeks Korea Selatan Kospi naik 0,16 persen dan indeks Shanghai bertambah 0,24 persen.

Mengutip laporan PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup naik ke posisi 6.643 pada Jumat pekan lalu. Kinerja sektor energi turun seiring harga batu bara melemah 15,5 persen.

Harga batu bara berjangka pada November 2021, harga batu bara diperdagangkan di bawah USD 200 per ton, di kisaran USD 160-USD 190 per ton. Investor asing membeli saham Rp 1,18 triliun.