Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah jajaran Direksi dan Komisaris Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memborong saham BBRI sekitar Rp 17,16 miliar.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (25/10/2021), transaksi dilakukan pada waktu rentang 6-15 Oktober 2021. Kebanyakan transaksi dilakukan pada 11 Oktober dengan harga Rp 4.117 per saham.
Di antaranya, ada Direktur utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Sunarso tercatat membeli dengan jumlah paling banyak yakni 456.700 lembar saham senilai Rp 1,88 miliar. Sehingga jumlah saham setelah transaksi menjadi 1.810.356 saham.
Advertisement
Baca Juga
Menyusul, Catur Budi Harto selaku Wakil Direktur Utama Perseroan membeli 411.000 lembar saham, atau senilai Rp 1,69 miliar. Sehingga jumlah saham setelah transaksi menjadi 815.957 lembar saham.
Selanjutnya, Agus Noorsanto, A. Solichin Lutfiyanto, Supari, Handayani, dan Indra Utoyo, masing-masing membeli 388.100 lembar senilai Rp 1, 6 miliar pada hari dan harga yang sama. Ada pula Agus Sudiarto yang membeli 388.100 lembar saham pada 11 Oktober 2021 dengan harga 4.117 per saham, senilai Rp 1,6 miliar.
Namun, sebelumnya Agus juga telah melakukan transaksi pada 06 Oktober 2021 sebanyak 800 dengan harga Rp 4.100 per lembar atau senilai Rp 3,28 juta. Sehingga jumlah saham setelah transaksi yakni 751.200 lembar saham.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Wabah virus corona COVID-19 tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat, namun berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini berdampak bagi bursa saham dan nilai tukar rupiah.
Direksi dan Komisaris Beli Saham BBRI
Pada 11 Oktober 2021, Komisaris Utama Perseroan,  Kartika Wirjoatmodjo membeli 178.300 saham di harga Rp 4.117, atau senilai Rp 734,06 juta. Ini merupakan pembelian perdananya, sehingga jumlah saham setelah transaksi yang ia pegang yakni 178.300 lembar saham.
Kemudian dari jajaran komisaris lainnya ada Rabin Indrajad Hattari yang membeli 160.400 lembar saham senilai Rp 660,37 juta yang juga merupakan pembelian perdana.
Serta Hadiyanto membeli 184.900 lembar saham senilai Rp 761,23 juta, menambah jumlah saham yang dimiliki menjadi 810.700 lembar saham. Selanjutnya, Komisaris Perseroan, Nicolaus T B Harjanto melakukan pembelian 184.900 lembar saham pada 11 Oktober 2021 dengan harga Rp 4.117 per lembar, atau senilai Rp 761,23 juta.
Kemudian ia kembali membeli 44.300 lembar saham Perseroan pada 15 Oktober 2021 dengan harga Rp 3.661 per lembar, atau setara Rp 162,18 juta. Sehingga jumlah saham setelah transaksi menjadi 859.161 lembar saham.
Pada 12 Oktober 2021 terdapat beberapa transaksi oleh jajaran Direksi dengan harga Rp 2.240 per saham. Antara lain dilakukan oleh Arga Mahanana Nugraha yang membeli 131.400 lembar senilai Rp 294,34 juta. Jumlah saham setelah transaksi menjadi 201.885 lembar.
Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari dan Amam Sukriyanto masing-masing membeli 138.300 lembar saham senilai Rp 309,79 juta. Sehingga jumlah saham setelah transaksi keduanya masing-masing yakni 248.100 dan 312.054 lembar.
Â
Advertisement