Sukses

IHSG Berpotensi Menguat, Cermati Saham Pilihan Ini

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran 6.586-6.681 pada Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Selasa, (26/10/2021). Hal ini seiring wall street yang positif dan sejumlah harga komoditas naik.

Pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, kombinasi kenaikan indeks Dow Jones 0,18 persen dan menguatnya harga komoditas antara lain batu bara, emas, crude palm oil (CPO) dan nikel menjadi sentimen positif untuk peluang penguatan IHSG.

Kenaikan indeks Dow Jones dan sejumlah harga komoditas terjadi di tengah penurunan imbal hasil atau yield obligasi Amerika Serikat (AS) dan Indonesia untuk tenor 10 tahun.

Edwin prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.586-6.681 pada Selasa pekan ini.

Dalam laporan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia juga menyebutkan IHSG berpeluang alami technical rebound.

"IHSG akan bergerak di kisaran 6.600-6.750 pada Selasa pekan ini,” demikian mengutip dari laporan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.

Pada perdagangan Senin, 25 Oktober 2021, IHSG mengawali pekan di zona merah meski investor asing masih mencatatkan aksi beli Rp 3 triliun dan sektor teknologi alami penguatan signifikan.

Selain itu, di wall street, indeks Dow Jones dan S&P 500 memulai pekan pada Senin, 25 Oktober 2021 dengan rekor penutupan tertinggi baru.

Optimisme investor masih terus ditopang oleh perusahaan-perusahaan yang telah melaporkan kinerja kuartalan, dengan mayoritas berhasil mengalahkan harapan analis. Di sisi lain, harga minyak mentah kembali naik ke posisi tertinggi dalam tujuh tahun seiring langkah produsen yang belum berencana meningkatkan output.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Saham Pilihan

Untuk saham pilihan, PT NH Korindo Sekuritas Indonesia memilih saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Aneka Tambang Tbk (MEDC).

Sedangkan Edwin memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), MEDC, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI),PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP),dan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA).