Liputan6.com, Jakarta - PayPal menegaskan tidak ingin membeli Pinterest menyusul laporan perusahaan rencanakan penjajakan akuisisi tiket besar lainnya.
“Kami tidak mengejar akuisisi Pinterest saat ini,” tulis perusahaan pembayaran digital dalam penyataan singkat atas rumor pasar, dikutip dari laman CNN, ditulis Selasa, (26/10/2021).
Saham PayPal (PYPL) melejit 6,7 persen dalam premarket pada Senin, 25 Oktober 2021. Gerak saham PayPal berbanding terbalik dengan saham Pinterest (PINS) yang tergelincir 12 persen jelang pembukaan pasar.
Advertisement
Baca Juga
Pekan lalu, beberapa media melaporkan PayPal lakukan pendekatan situs bookmark dengan kesepakatan akuisisi. PayPal menghargai Pinterest lebih dari USD 40 miliar atau Rp 566,8 triliun (estimasi kurs Rp 14.171 per dolar AS). Termasuk Bloomberg, Reuters dan Wall Street Journal semuanya melaporkan minat PayPal tersebut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pinterest Sempat Melonjak
Sebelumnya PayPal pernah melakukan akuisisi besar-besaran. Dengan membeli layanan Jepang dengan tagline buy now pay later.
Pengambilalihan tersebut dibayar seharga USD 2,7 miliar atau setara Rp 38,2 triliun bulan lalu. Pembelian perusahaan sebelumnya termasuk platform pembayaran mobile Venmo dan situs hadiah belanja Honey.
Kesepakatan dengan Pinterest, yang sering dianggap sebagai internet yang nyaman, akan memberi PayPal akses ke lebih banyak data konsumen.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pinterest telah memperkenalkan lebih banyak fitur belanja dan juga bermitra dengan Shopify untuk memudahkan penjual menggunakan Pinterest untuk menjangkau calon pelanggan.
Saham Pinterest telah melonjak hampir 12 persen setelah laporan awal dari kesepakatan potensial. Sebelum akhirnya menyerahkan sebagian besar keuntungan pada akhir minggu ini.
Reporter: Ayesha Puri
Advertisement