Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan Senin (1/11/2021). Namun, penguatan IHSG cenderung terbatas di tengah aksi beli investor asing.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG naik 0,13 persen ke posisi 6.599,88. Indeks LQ45 turun 0,01 persen ke posisi 952,51.
Sebagian besar indeks acuan menguat. Sebanyak 270 saham menguat sehingga angkat IHSG. 224 saham melemah dan 167 saham diam di tempat.
Advertisement
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan 801.888. Total volume perdagangan 13,1 miliar saham dan nilai transaksi Rp 6 triliun. Investor asing beli saham Rp 132,11 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.187.
Sebagian besar sektor saham menguat kecuali indeks sektor saham IDXFinance melemah 0,28 persen dan IDXtechno susut 0,22 persen.
Indeks sektor saham IDXtransportasi melonjak 2,39 persen, dan memimpin penguatan. Diikuti indeks sektor saham IDXproperty menanjak 1,08 persen dan IDXsiklikal mendaki 1 persen.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham ATAP naik 30,17 persen
-Saham BOBA naik 25 persen
-Saham CANI naik 22,60 persen
-Saham ANJT naik 20,12 persen
-Saham YPAS naik 18,18 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham SLIS turun 6,07 persen
-Saham FLMC turun 6,91 persen
-Saham LUCK turun 6,9 persen
-Saham DIGI turun 6,85 persen
-Saham SGER turun 6,85 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 50,9 miliar
-Saham ITMG senilai Rp 40,5 miliar
-Saham KLBF senilai Rp 35,1 miliar
-Saham PTBA senilai Rp 32 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 24,8 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham BUKA senilai Rp 13,1 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 10,2 miliar
-Saham ASSA senilai Rp 9,6 miliar
-Saham AMFG senilai Rp 9,1 miliar
-Saham EXCL senilai Rp 8,2 miliar