Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menyampaikan pengunduran diri Direktur Utama Perseroan Hendi Prio Santoso. Hal ini setelah Hendi Prio Santoso ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/11/2021), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk telah menerima surat pengunduran diri Hendi Prio Santoso sebagai direktur utama perseroan. Ini sejalan dengan pengangkatan sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).
“Permohonan pengunduran Hendi Prio Santoso tersebut akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang waktunya akan disampaikan lebih lanjut,” tulis perseroan.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menunjuk Hendi Prio Santoso sebagai Direktur Utama MIND ID.
Hendi, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Hendi menggantikan Orias Petrus Moedak yang menjabat sebagai Direktur Utama MIND ID sejak 25 November 2019.
Pergantian tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) MIND ID yang digelar Jumat, 29 Oktober 2021.
MIND ID beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Inalum (Peresero), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Freeport Indonesia.
Dengan demikian, susunan direksi baru antara lain:
Direktur Utama: Hendi Prio Santoso
Direktur Pengembangan Usaha: Dilo Widagdo
Direktur Keuangan: Devi Pradyna Paramita
Direktur Operasi & Portofolio: Danny Praditya
Direktur Hubungan Kelembagaan: Dany Amrul Ichdan
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Alasan Perombakan Direksi MIND-ID
Sebelumnya, Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga menuturkan, perombakan direksi MIND-ID dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan di antaranya akselerasi transformasi induatri tambang yang berbasis sustainable dan environmental friendly practices dengan mengoptimasi program digitalisasi dan automasi mekanisasi smart mining 5.0.
"Kedua, demi pengembangan hilirisasi industri tambang menuju integrated metal & mineral comprehensive upstream & downstream processing untuk memaksimalkan value dan nilai yang bisa diperoleh di dalam negeri, sehingga terbangun industri dalam negeri yang kuat, ujar Arya.
Selain itu, Alasan ketiga, MIND ID diharapkan menjadi motor penggerak terdepan dalam inisiatif pengembangan industri electric mobility nasional yang bertujuan untuk mengurangi defisit devisa negara akibat net import energi serta pengurangan emisi karbon di sektor transportasi darat.
"Juga untuk mengakselerasi terciptanya ekosistem yang terintegrasi di sektor electric mobility dengan membuka peluang investasi dan kerja sama dengan player electric mobility global," ujar Arya.
Advertisement