Sukses

IHSG Tinggalkan Posisi 6.500, Investor Asing Kejar Saham BBRI hingga MDKA

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) susut 0,91 persen ke posisi 6.493,27 pada perdagangan Selasa, 2 November 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin tertekan hingga penutupan perdagangan sesi kedua Selasa (2/11/2021). Investor asing melakukan aksi jual saham dan 368 saham merosot sehingga menekan IHSG.

Pada penutupan perdagangan, IHSG susut 0,91 persen ke posisi 6.493,27. Indeks LQ45 melemah 1,16 persen ke posisi 933,54. Seluruh indeks acuan kompak melemah.

IHSG sempat berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan dan sentuh posisi tertinggi 6.557,94. IHSG pun berada di level terendah 6.480,01. Sebanyak 368 saham melemah sehingga menekan IHSG. 163 saham menguat dan 143 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.255.179 kali dengan volume perdaganan 18,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,4 triliun. Investor asing jual saham Rp 145,03 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.261.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXhealth naik 0,10 persen. Indeks sektor saham IDXenergy merosot 2,03 persen, dan pimpin penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry melemah 1,99 persen dan IDXtransportasi tergelincir 1,57 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG masih sejalan dengan analis perseroan. IHSG, menurut Herditya, masih rawan koreksi terlebih dahulu. Selain itu, investor juga menunggu rapat the Federal Reserve (the Fed).

"Kemudian juga para investor masih wait and see menjelang rapat The Fed ditambah dengan adanya outflow investor asing," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham WAPO naik 34,88 persen

-Saham ATAP naik 34,62 persen

-Saham BAPA naik 34,48 persen

-Saham SLIS naik  24,77 persen

-Saham ROCK naik 24,65 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham GGRP turun 6,99 persen

-Saham AIMS turun 6,93 persen

-Saham FMII turun 6,92 persen

-Saham VRNA turun 6,91 persen

-Saham INPP turun 6,87 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 119,3 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 73,1 miliar

-Saham AALI senilai Rp 49,3 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 45,1 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 20,9 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 203,3 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 184,9 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 38,4 miliar

-Saham CPIN senilai Rp 20,9 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 15,1 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 0,22 persen, indeks Jepang Nikkei susut 0,43 persen, indeks Shanghai merosot 1,1 persen dan indeks Taiwan turun 0,01 persen.