Sukses

IHSG Menghijau, Investor Asing Beli Saham BBRI hingga KLBF

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan Rabu pagi, 3 November 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan Rabu (3/11/2021). IHSG menguat di tengah aksi jual investor asing dan bursa saham global bervariasi.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik tipis 0,07 persen ke posisi 6.497,86. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,19 persen ke posisi 6.505. Indeks LQ45 naik 0,06 persen ke posisi 933,44. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Pada perdagangan Rabu pagi, IHSG berada di level tertinggi 6.516,22 dan terendah 6.495,23. Sebanyak 234 saham menguat sehingga angkat IHSG. 144 saham melemah dan 194 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 103.911 kali dengan volume perdagangan 1,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 875,5 miliar.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtechno menguat 0,59 persen, dan pimpin penguatan. Indeks sektor saham IDXtechno menanjak 0,46 persen dan IDXhealth menguat 0,46 persen.

Sementara itu, indeks sektor IDXindustry merosot 0,32 persen, IDXnonsiklikal susut 0,23 persen dan IDXinfrastruktur melemah 0,32 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang membukukan top gainers antara lain:

-Saham ATAP naik 18,10 persen

-Saham PRDA naik 16,74 persen

-Saham VRNA naik 12 persen

-Saham WAPO naik 10,34 persen

-Saham PANI naik 9,57 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham ROCK turun 6,78 persen

-Saham GGRP turun 6,77 persen

-Saham YPAS turun 6,59 persen

-Saham IBST turun 6,47 persen

-Saham DIGI turun 6,25 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 16,6 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 6,2 miliar

-Saham PRDA senilai Rp 5,1 miliar

-Saham INDY senilai Rp 2,3 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 2,3 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham UNTR senilai Rp 8,9 miliar

-Saham ASII senilai Rp 8,6 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 4,7 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 4,2 miliar

-Saham SMRA senilai Rp 3,4 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 0,79 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 1,12 persen, indeks Shanghai susut 0,33 persen dan indeks Singapura tergelincir 0,16 persen. Indeks Taiwan menguat 0,40 persen.

Mengutip laporan PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup turun ke posisi 6.493 pada perdagangan Selasa, 2 November 2021 seiring saham kapitalisasi besar yang merosot.

Saham sektor energi terusn turun karena harga batu bara merosot lebih dari 6 persen. Saham BYAN, UNTR dan ADRO masing-masing turun 5,85 persen, 2,54 persen dan 2,37 persen/

Sementara itu, harga besi juga turun 3,1 persen seiring China membatasi permintaan baja.

Dari data ekonomi, BPS umumkan inflasi Oktober 2021 0,12 persen mom dan 1,66 persen. Ini sejalan dengan harapan konsensus 0,10 persen mom dan 1,64 persen yoy. Sektor transportasi dan makanan menjadi sumber utama inflasi yang naik 0,04 persen dan 0,03 persen mom.