Sukses

IHSG Bertahan di Zona Hijau, 9 Sektor Saham Menguat

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG naik 0,48 persen ke posisi 6.524,64.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Rabu (3/11/2021). Investor asing juga masih melakukan aksi jual saham  di seluruh pasar.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG naik 0,48 persen ke posisi 6.524,64. Indeks LQ45 bertambah 0,68 persen ke posisi 939,93. Seluruh  indeks acuan kompak menguat.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.529,76 dan terendah 6.485,25. Sebanyak 272 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 227 saham melemah dan 162 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 753.454. Total volume perdagangan 13,8 miliar saham dan nilai transaksi Rp 5,6 triliun. Investor asing jual saham Rp 51,83 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.224.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham non siklikal dan siklikal. Indeks sektor saham IDXproperty naik 1,07 persen dan bukukan kenaikan terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXfinance menanjak 0,98 persen dan IDXtechno melonjak 0,79 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,49 persen dan IDXsiklikal melemah 0,27 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham WAPO naik 28,45 persen

-Saham POLU naik 24,48 persen

-Saham POLI naik 20,45 persen

-Saham SKBM naik 19,72 persen

-Saham PRDA naik 19,25 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham DIGI turun 6,94 persen

-Saham ROCK turun 6,78 persen

-Saham GGRP turun 6,77 persen

-Saham UANG turun 6,76 persen

-Saham RDTX turun 6,73 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham KLBF senilai Rp 60,1 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 27,8 miliar

-Saham PRDA senilai Rp 25 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 23,4 miliar

-Saham PGAS senilai Rp 12,5 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham UNTR senilai Rp 35,6 miliar

-Saham ASII senilai Rp 33,2 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 21,9 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 12,5 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 12,1 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 0,65 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 1,18 persen, indeks Shanghai melemah 0,22 persen dan indeks Singapura tergelincir 0,35 persen. Sementara itu, indeks Thailand menguat 0,06 persen, indeks Taiwan mendaki 0,33 persen.