Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan konsolidasi pada perdagangan saham Kamis (4/11/2021).
Demikian mengutip dari laporan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia. Secara teknikal, IHSG berpotensi konsolidasi dengan rentang pergerakan di area 6.4806.574.
"Investor akan cenderung berhati-hati dalam merespons pengumuman dimulainya tapering dan antisipasi rilis data GDP Indonesia periode kuartal III/2021 pada Jumat, 5 November 2021,” dikutip dari laporan NH Korindo Sekuritas Indonesia.
Advertisement
Dari dalam negeri, IHSG berhasil menguat sebesar 0,91 persen ditopang penguatan pada 9 dari 11 indeks sektoral pada perdagangan Rabu, 3 November 2021.
Baca Juga
Sementara itu, Bursa saham AS kembali mencatatkan rekor penutupan pada perdagangan, 3 November 2021 dipimpin oleh Nasdaq yang menguat 1,04 persen. Sesuai harapan, the Federal Reserve mengumumkan dimulainya tapering yang akan berlangsung hingga pertengahan 2022.
Sementara itu, imbal hasil US Treasury 10-tahun kembali naik menembus level 1,6 persen menanggapi keputusan ini.
PT NH Korindo Sekuritas Indonesia memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain saham PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF),dan PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMMU).
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG merupakan bagian dari wave (iv) atau wave A pada skenario merah. Pergerakan IHSG selanjutnya masih cenderung koreksi ke area 6.457 selama IHSG belum mampu break 6.627 dan 6.687.
"IHSG di support 6.451,6.390 dan resistance 6.600,6.680,” ujar dia.
Untuk saham pilihan, Herditya memilih saham PT PP Tbk (PTPP), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikalnya:
1.PTPP - Spec Buy (1.200)
Pada Rabu, 3 November 2021, saham PTPP ditutup menguat 3,4 persen ke level 1.200.
“Saat ini, posisi PTPP kami perkirakan memungkinkan terjadinya dua skenario, dimana penguatan PTPP ini merupakan awal dari wave [b] dari wave 2,” ujar dia.
Ia menambahkan, namun, apabila PTPP break 1.370, saham PTPP sudah menyelesaikan wave 2 dan membentuk wave 3.
Spec Buy: 1.170-1.200
Target Price: 1.240, 1.300
Stoploss: below 1.155
Advertisement
Saham APLN hingga AGII
2.PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) - Buy on Weakness (140)
Pada perdagangan Rabu, 3 November 2021, saham APLN ditutup menguat 1,4 persen ke level 140.
“Kami memperkirakan, posisi APLN sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3 dari wave (3). Hal ini berarti, pergerakan APLN berpeluang melanjutkan penguatannya selama mampu bertahan di atas 133 sebagai supportnya,” ujar dia.
Buy on Weakness: 136-140
Target Price: 146, 160
Stoploss: below 133
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Buy on Weakness (4.290)
Saham BBRI ditutup menguat 1,9 persen ke level 4.290 pada perdagangan 3 November 2021, tetapi penguatannya masih tertahan MA20-nya.
“Kami perkirakan, posisi BBRI saat ini sedang berada di awal wave [v] dari wave A dari wave (B), sehingga BBRI diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatannya selama tidak break support 4.200,” ujar dia.
Buy on Weakness: 4.240-4.290
Target Price: 4.460, 4.660
Stoploss: below 4.200
4.PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) - Buy on Weakness (1.430)
Saham AGII ditutup menguat 2,1 persen ke level 1.430 pada perdagangan, Rabu, 3 November 2021.
“Posisi saham AGII ini masih merupakan bagian dari wave E dari wave (B) pada pola trianglenya, sehingga koreksi AGII akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali, manfaatkan koreksi ini untuk BoW,” ujar dia.
Buy on Weakness: 1.315-1.400
Target Price: 1.500, 1.630
Stoploss: below 1.250