Liputan6.com, Jakarta - PT Pinago Utama Tbk (PNGO), emiten bergerak di industri perkebunan kelapa sawit dan karet akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2021 Rp 39,06 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) , ditulis Kamis (4/11/2021), PT Pinago Utama Tbk akan membagikan dividen interim Rp 50 per saham. Pembagian dividen tersebut telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan pada 3 November 2021.
Berikut jadwal pembagian dividen interim:
Advertisement
-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi: 11 November 2021
Baca Juga
-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi: 12 November 2021
-Tanggal cum dividen di pasar tunai: 15 November 2021
-Tanggal ex dividen di pasar tunai: 16 November 2021
-Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 15 November 2021 pukul 16.00 WIB
- Tanggal pembayaran dividen: 24 November 2021.
Adapun pembagian dividen interim ini mempertimbangkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp 175,50 miliar hingga September 2021. Kemudian saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 558,83 miliar dan total ekuitas Rp 662,01 miliar.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja Keuangan hingga September 2021
Perseroan mencatat penjualan tumbuh 55,02 persen menjadi Rp 1,54 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 995,48 miliar. Beban pokok penjualan naik dari Rp 824,64 miliar hingga September 2020 menjadi Rp 1,17 triliun hingga September 2021.
Perseroan mencatat laba kotor Rp 370,65 miliar hingga kuartal III 2021. Realisasi laba kotor itu tumbuh 116,96 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 170,83 miliar.
Beban usaha naik menjadi Rp 152,50 miliar hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 131,63 miliar. Laba usaha tumbuh 456,50 persen menjadi Rp 218,15 miliar hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 39,20 miliar.
Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 6.366 persen menjadi Rp 175,50 miliar hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,71 miliar. Laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi 224,65.
Total liabilitas tercatat turun menjadi Rp 791,78 miliar hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 905,65 miliar. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 662,01 miliar hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 526,69 miliar.
Total aset naik menjadi Rp 1,45 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 1,43 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 8,04 miliar hingga kuartal III 2021.
Pada penutupan perdagangan Kamis, 4 September 2021, saham PNGO turun 0,29 persen menjadi Rp 1.710 per saham. Saham PNGO dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 1.735 per saham.
Saham PNGO berada di level tertinggi Rp 2.000 dan terendah Rp 1.630 per saham. Total frekuensi perdagangan 152 kali dengan volume perdagangan 776. Nilai transaksi Rp 133,3 juta.
Advertisement