Sukses

Aset Kripto Ether Bakal Geser Kapitalisasi Pasar Bitcoin pada 2022

Kebangkitan ether disokong adanya serangkaian perkembangan momentum besar pasar digital di luar aset kripto murni.

Liputan6.com, Jakarta - Crypto Hegde Fund Manager Rahul Rai yakin kapitalisasi ether akan menyalip bitcoin  sebelum pertengahan 2022. Analis menyebutnya sebagai fenomena "flippening” (pembalikan).

Token ether mencapai rekor tertinggi lebih dari USD 4.600 setara Rp 65,9 juta (asumsi kurs Rp 14.326 per dolar AS) pada pekan ini. Kenaikan terjadi setelah bursa derivatif terbesar dunia CME Group mengungakapkan segera meluncurkan mikro ether berjangka pada awal Desember.

Kebangkitan ether disokong adanya serangkaian perkembangan momentum besar pasar digital di luar aset kripto murni. Baru-baru ini, pengumuman Facebook terkait perubahan nama menjadi Meta sebagai indikasi komitmen guna memperluas kegiatan perusahaan di dunia metaverse.

Di sisi lain, platform gim metaverse, Sandbox, berhasil mengumpulkan USD 3 juta atau Rp 42,9 miliar dalam sehari.

Artis K-pop, BTS akan meluncurkan kartu digital dalam bentuk non-fungible token (NTF) minggu ini. Token ini merupakan hasil kolaborasi agensi BTS dengan operator aset kripto terbesar di negeri Gingseng itu.

Menurut data The Block, sekarang jaringan ethereum memiliki valuasi sekitar USD 100 miliar atau setara Rp 1.432.6 triliun. Kapitalisasi tersebut masih menjadikan ether di posisi kedua setelah bitcoin. Co-head of Market Neutral di BlockTower Capital Rai, kondisi ini tidak akan bertahan lama.

“Saya benar-benar berpikir ada peluang yang sangat bagi eter untuk melampaui bitcoin. Saya tidak akan terkejut jika itu terjadi dalam siklus. Masih sulit untuk prediksi kapan siklus ini (ether menyalipposisi bitcoin) akan berakhir tetapi saya kemungkinannya pertengahan tahun depan " ujar Rai dilansir dari laman Yahoo Finance, Selasa (9/11/2021).

Bitcoin mencatat kapitalisasi pasar lebih dari USD 1 triliun. Diikuti ether dengan kapitalisasi pasar USD 535 miliar, ini menunjukkan ether makin dekat dengan bitcoin. Dua tahun lalu, bitcoin menyumbang hampir 67 persen dari seluruh pasar kripto, tetapi porsinya telah turun menjadi 45 persen.

Pada 2021, bitcoin mendekati rekor tertinggi USD 70.000. didukung oleh investor besar masukkan aset kripto dalam portofolio. Ini sebagai sarana diversifikasi kepemilikan dan sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

"Bitcoin penyimpan nilai, ini emas digital. Jadi kapitalisasi pasarnya, paling banyak akan berada di sekitar emas, mungkin lebih besar. Tapi itu kira-kira tolok ukur Anda akan digunakan untuk membatasi ukuran pasarnya,” ujar Rai.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Kelebihan dan Potensi Ether di Masa Depan

Rai mengungkapkan telah menjual hedge fund kripto di Gamma Poiny Capital seharga USD 35 juta atau Rp 501,4 miliar pada 2021. Rai juga menuturkan keserbagunaan jaringan ethereum menjadi daya tarik utama bagi pengembang dan investor.

Ether adalah jaringan yang memungkinkan pembayaran, pinjaman, perdagangan higga pertaruhan. Ini memungkinkan aktivitas peer-to-peer tanpa broker atau bank sebagai perantara.

Tidak seperti jaringan bitcoin yang membutuhkan program blockchain. Artinya untuk menjalankan sebuah transasksi memerlukan aplikasi penunjang seperti smart contracts, NFT, dan metaverse.

Rei membocorkan ethereum sedang mencoba untuk menggerakkan semua bidang keuangan global di masa depan. Jika berhasil, itu akan menjadi pasaryang jauh lebih besar bagi ether.

"Jika itu berhasil dan jika tesisnya berhasil maka nilai pasar akan menangkap triliunan dolar dalam aktivitas global. Ini akan menjadi pasar yang jauh lebih besar daripada kesukseskan bitcoin," ia menambahkan.

3 dari 3 halaman

Kapitalisasi Pasar

Bitcoin merupakan kripto nomor satu dengan kapitalisasi pasar lebih USD 1 triliun atau Rp 14.326,2 triliun.

Ether yang berada di peringkat kedua memiliki nilai kapitalisasi pasarnya adalah USD 535 miliar sebanding Rp 7.664,5 triliun. Yang mana beberapa aset kripto lain semakin mendekati jumlah kapitalisasi pasar ether.

Dua tahun lalu, btcoin menyumbang hampir 67 persen dari seluruh pasar kripto. Namun, proporsinya turun menjadi 45 persen. Meskipun begitu, pangsa pasar ether meningkat setidaknya 8,5 persen menjadi 20 persen.

Pada 2021, bitcoin kembali mencetak rekor tertinggi yang mendekati USD 70 ribu atau Rp 1 miliar. Salah satu sentimenn positif yakitu bitcoin dijadikan sebagai diversifikasi portofolio dan alternatif perlindungan aset terhadap inflasi oleh para investor.

"Bitcoin adalah penyimpan nilai atau disebut juga sebagai emas digital. Sehingga kapitalisasi pasarnya paling banyak di sektor ini (bitcoin) bahkan lebih besar. Hal ini karena bitcoin memiliki beberapa keunggulan lebih baik dari emas. Tetapi kembali lagi ke para investor seberapa banyak aset yang ingin didiversifikasikan," ujar Rai.

Menurut CompaniesMarketCap, kapitalisasi emas senilai USD 11 triliun.

 

Reporter: Ayesha Puri