Sukses

PT Timah Kantongi Laba Bersih Rp 611,98 Miliar hingga Kuartal III 2021

PT Timah Tbk (TINS) mencatat pendapatan usaha Rp 9,69 triliun hingga kuartal III 2021. Realisasi pendapatan itu turun 18,72 persen dari kuartal III 2020.

Liputan6.com, Jakarta - PT Timah Tbk (TINS) mencetak laba bersih hingga September 2021, tetapi pendapatan merosot.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Timah Tbk mencatat pendapatan usaha Rp 9,69 triliun hingga kuartal III 2021. Realisasi pendapatan itu turun 18,72 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 11,93 triliun.

Kontribusi pendapatan PT Timah Tbk itu antara lain dari ekspor turun 23,48 persen dari Rp 11,38 triliun hingga kuartal III 2020 menjadi Rp 8,70 triliun hingga kuartal III 2021. Penjualan lokal melonjak 79,74 persen menjadi Rp 989,70 miliar hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 550,62 miliar.

Beban pokok pendapatan naik 181,13 persen menjadi  Rp 1,99 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 710,22 miliar.

Perseroan mencatat kenaikan sejumlah beban antara lain beban umum dan administrasi naik dari Rp 563,06 miliar hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 696,82 miliar. Beban penjualan bertambah dari Rp 563,06 miliar hingga September 2020 menjadi Rp 696,82 miliar hingga September 2021.

Namun, perseroan mencatat beban keuangan susut dari Rp 533,11 miliar hingga kuartal III 2020 menjadi Rp 276,72 miliar hingga kuartal III 2021.

Pendapatan keuangan turun dari Rp 27,02 miliar hingga September 2020 menjadi Rp 10,84 miliar hingga kuartal September 2021. Perseroan mencatat laba atas entitas asosiasi Rp 10,25 miliar dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 11,08 miliar.

Dengan melihat kondisi tersebut, PT Timah Tbk mencatat laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 611,98 miliar hingga kuartal III 2021. Kondisi ini berbalik dari periode sama tahun sebelumnya yang rugi Rp 255,15 miliar.

Dengan demikian, laba per saham tercatat Rp 82 hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 34.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Total Aset

PT Timah Tbk mencatat ekuitas naik menjadi Rp 5,58 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 4,94 triliun. Total liabilitas perseroan turun menjadi Rp 8,21 triliun per 30 September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 9,57 triliun.

Dengan demikian, perseroan mencatat aset Rp 13,80 triliun per 30 September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 14,51 triliun.  Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 1,01 triliun per 30 September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 807,30 miliar.

Dalam keterangan tertulis perseroan pemulihan ekonomi yang salah satunya ditandai dengan peningkatan konsumsi terhadap tin-related products antara lain produk elektronik membuat permintaan atas komoditas timah melesat, tetapi tak seirama dengan produksi yang masih landai.

Pada periode sembilan bulan pertama tahun 2021,  harga rerata logam timah LME sebesar USD30.550, dengan level tertinggi pada USD37.600 dan di level terendah pada USD20.965.