Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan sesi pertama, Kamis (11/12/2021). Akan tetapi, investor asing masih melakukan aksi beli saham.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG turun tipis 0,04 persen ke posisi 6.680,59. Indeks LQ45 turun 0,11 persen ke posisi 957,38. Sebagian besar indeks acuan bervariasi. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.704,46 dan terendah 6.671,22.
Sebanyak 221 saham menguat sehingga angkat IHSG. 269 saham melemah sehingga menekan IHSG. 172 saham diam di tempat.
Advertisement
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan 789.209 kali dengan volume perdagangan 15,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6 triliun. Investor asing beli saham Rp 94,01 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.332.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah. Indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,92 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur susut 0,55 persen dan indeks sektor saham IDXhealth melemah 0,50 persen.
Sementara itu, indeks sektor IDXtransportasi melonjak 1,93 persen, diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 1,55 persen dan IDXproperty mendaki 0,31 persen.
Â
Â
p>* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham AYLS naik 35 persen
-Saham CSIS naik 29,20 persen
-Saham CPRO naik 28,57 persen
-Saham RONY naik 24,11 persen
-Saham FITT naik 21,93 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham POLU turun 6,93 persen
-Saham PTSP turun 6,93 persen
-Saham SCNP turun 6,92 persen
-Saham DIGI turun 6,82 persen
-Saham LMAS turun 6,8 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 133,8 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 100,1 miliar
-Saham UNVR senilai Rp 40,3 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 33,2 miliar
-Saham KLBF senilai Rp 32,3 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham ARTO senilai Rp 60 miliar
-Saham UNTR senilai Rp 21,1 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 19,8 miliar
-Saham INDF senilai Rp 17,4 miliar
-Saham JPFA senilai Rp 14,4 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia tertekan. Indeks Hang Seng naik 0,02 persen, indeks Jepang Nikkei mendaki 0,63 persen dan indeks Shanghai menguat 0,81 persen. Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,36 persen, indeks Thailand tergelincir 0,04 persen, indeks Singapura merosot 0,07 persen dan indeks Taiwan susut 0,65 persen.
Advertisement