Sukses

Avian Lepas 10 Persen Saham ke Publik, Ini Penggunaan Dana IPOnya

PT Avia Avian Tbk menawarkan 10 persen saham ke publik. Untuk apa saja dana hasil IPO nya?

Liputan6.com, Jakarta - PT Avia Avian Tbk resmi melangsungkan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Dalam pemaparannya, perusahaan resmi menawarkan sebanyak-banyaknya 10 persen saham kepada publik, baik investor domestik dan internasional.

Avia Avian menunjuk Morgan Stanley, UBS, dan Credit Suisse sebagai joint global coordinators, serta PT Mandiri Sekuritas sebagai domestic lead underwriter. Sesuai rencana, roadshow dan penawaran awal (bookbuilding) saham Avia Avian akan dilangsungkan pada 12 sampai dengan 18 November 2021.

Mengutip laman e-ipo.co.id, Jumat, 12 November 2021, PT Avia Avian Tbk akan menawarkan 6.200.000.000 saham atau 6,20 miliar saham ke publik dalam rangka IPO. Jumlah saham itu setara 10,01 persen.

Adapun harga perdana ditawarkan di kisaran Rp 780-Rp 930 per saham. Total dana yang akan diraup dari IPO antara Rp 4,83 triliun-Rp 5,76 triliun.

"Avian juga berkomitmen untuk membagikan laba bersihnya minimal 50 persen yang akan diatribusikan kepada pemegang saham. Untuk offering price per share itu Rp780 hingga Rp930," kata Oki Ramadhana, Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas, Jumat (12/11/2021).

Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan terbit pada 29 November 2021. Selanjutnya, masa penawaran umum akan dilaksanakan pada tanggal 1-3 Desember 2021, serta pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Desember 2021.

 

 

p>* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Penggunaan Dana Hasil IPO

Terkait dana hasil IPO, perusahaan cat dekoratif ini akan menggunakannya sebagai modal kerja, belanja modal (capital expenditure), dan pembayaran kembali utang bank Avian Brands dan entitas anak.

Keperluan belanja modal termasuk pembelanjaan modal fasilitas manufaktur ketiga milik Avian Brands yang diperkirakan selesai dibangun pada 2025 di Cirebon. Lokasi ini akan menjadi fasilitas manufaktur terbesar Avian Brands  dengan kapasitas produksi sebesar 225.000 metrik ton per tahun.

"Sebagai pemimpin pasar di industri cat dekoratif, dengan pusat distribusi terbanyak di Indonesia per 31 Mei 2021 berdasarkan laporan Frost & Sullivan, Avian Brands sangat siap untuk menangkap kesempatan yang ada," ujar Wakil Direktur Utama Avian Ruslan Tanoko.

Saat ini, Avian Brands memiliki 2 pabrik yang terintegrasi. Pabrik utama di Sidoarjo, Jawa Timur dan pabrik kedua di Serang, Banten. Total kapasitas secara kolektif lebih dari 286.000 metrik ton per tahun.

Selain itu, per Mei 2021 Avian Brands memiliki 96 pusat distribusi milik perusahaan ditambah 30 pusat distribusi dari pihak ketiga. Secara keseluruhan, pusat distribusi tersebut melayani lebih dari 52.000 toko bahan bangunan yang tersebar di Indonesia.

Â