Liputan6.com, Jakarta - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatat pertumbuhan positif sepanjang sembilan bulan pertama 2021. Ini ditunjukkan dari kenaikan pendapatan dan laba bersih.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (14/11/2021), PT Indo Tambangraya Megah Tbk mencatat pendapatan bersih USD 1,32 miliar atau setara Rp 18,83 triliun (asumsi kurs Rp 14.231 per dolar AS) hingga kuartal III 2021. Realisasi pendapatan ini tumbuh 51,77 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 871,88 juta atau setara Rp 12,40 triliun.
Pendapatan tersebut mendorong pertumbuhan laba bersih hingga September 2021. Perseroan mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 578,99 persen menjadi USD 271,50 juta atau setara Rp 3,86 triliun hingga kuartal III 2021.
Advertisement
Baca Juga
Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 569,06 miliar. Dengan demikian laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 569,06 miliar.
Beban pokok pendapatan naik menjadi USD 792,29 juta hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 732,05 juta. Dengan demikian, laba kotor Indo Tambangraya Megah tumbuh 279,77 persen dari USD 139,83 juta hingga kuartal III 2020 menjadi USD 531,04 juta hingga kuartal III 2021.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Total Aset dan Liabilitas
PT Indo Tambangraya Megah Tbk mencatat kenaikan beban 172,85 persen dari USD 65,60 juta hingga September 2020 menjadi USD 179,01 juta hingga September 2021. Rinciannya beban penjualan naik dari USD 63.95 juta hingga September 2020 menjadi USD 67,18 juta hingga September 2021.
Beban umum dan administrasi naik dari USD 13,59 juta hingga September 2020 menjadi USD 14,61 juta hingga September 2021.
Perseroan mencatat ekuitas naik menjadi USD 1,03 miliar hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar USD 846,29 juta. Total liabilitas melonjak menjadi USD 471,62 juta hingga September 2021 dari periode Desember 2020 sebesar USD 312,33 juta.
Dengan demikian, perseroan mencatat kenaikan aset menjadi USD 1,50 miliar hingga kuartal III 2021 dari Desember 2020 sebesar USD 1,15 miliar. Perseroan mencatat kas dan setara kas USD 509,91 juta hingga September 2021.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 12 November 2021, saham ITMG turun 3,71 persen menjadi Rp 20.775 per saham. Saham ITMG berada di level tertinggi Rp 21.700 dan terendah Rp 20.675. Nilai transaksi Rp 159,4 miliar dan total frekuensi perdagangan 9.814 kali.
Advertisement