Sukses

Top 3: Sicepat Ekspres Beli 1,07 Juta Saham DMMX

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Senin, 15 November 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sicepat Ekspres Indonesia menambah kepemilikan saham PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) pada 2 November-10 November 2021.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI),ditulis Minggu (14/11/2021), PT Sicepat Ekspres Indonesia menambah saham DMMX sebesar 1.071.000 saham.

Transaksi pembelian saham dilakukan pada 2, 3, 4,9 dan 10 November 2021. Harga pembelian saham DMMX antara Rp 2.410-Rp 2.480 per saham. Total pembelian saham DMMX itu sekitar Rp 2,61 miliar saham.

Artikel Sicepat Ekspres Beli 1,07 juta Saham DMMX menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Senin, (15/11/2021):

1.Sicepat Ekspres Beli 1,07 Juta Saham DMMX

PT Sicepat Ekspres Indonesia menambah kepemilikan saham PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) pada 2 November-10 November 2021.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI),ditulis Minggu (14/11/2021), PT Sicepat Ekspres Indonesia menambah saham DMMX sebesar 1.071.000 saham.

Transaksi pembelian saham dilakukan pada 2, 3, 4,9 dan 10 November 2021. Harga pembelian saham DMMX antara Rp 2.410-Rp 2.480 per saham. Total pembelian saham DMMX itu sekitar Rp 2,61 miliar saham.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

2.Sektor Saham Ini Bakal Topang IHSG pada 2022

Analis menilai, sektor saham keuangan terutama perbankan dan telekomunikasi akan menopang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2022.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks sektor saham IDX Sector Financials menguat secara year to date. Bahkan kenaikan indeks sektor saham keuangan ini di atas kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

IDX sector financials naik 23,26 persen ke posisi 1.553,64 hingga penutupan perdagangan Jumat, 12 November 2021. Sementara itu, IHSG menanjak 11,24 persen ke posisi 6.651,05.

Berita selengkapnya baca di sini

3 dari 3 halaman

3.BEI Catat 12 Emiten Berpotensi Delisting

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 12 emiten yang masih dalam keadaan suspensi lebih dari 24 bulan. Emiten tersebut pun berpotensi delisting atau penghapusan saham oleh BEI.

"Sampai dengan saat ini, terdapat 12 perusahaan tercatat yang masih dalam keadaan suspensi lebih dari 24 bulan dan berpotensi untuk dilakukan proses delisting oleh bursa,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, ditulis Minggu, 14 November 2021.

Untuk emiten yang telah disuspensi lebih dari 24 bulan, Nyoman menuturkan, perusahaan tercatat itu berpotensi untuk dilakukan delisting selama tidak ada perbaikan kondisi yang menjadi penyebab suspensi.

Berita selengkapnya baca di sini