Sukses

Pakuan Bakal Akuisisi 100 Persen Saham Jakarta Investindo Indonesia Rp 145 Miliar

PT Pakuan Tbk (UANG) akan minta persetujuan dalam RUPSLB untuk akuisisi saham PT Jakarta Investindo Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penyedia akomodasi, real estate, aktivitas olah raga, dan lain-lain yaitu PT Pakuan Tbk (UANG) akan akuisisi 100 persen saham PT Jakarta Investindo Indonesia senilai Rp 145 miliar.

Hal tersebut disampaikan oleh perseroan melalui keterbukaannya ke regulator, Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dikutip Liputan6.com Rabu (17/11/2021).

Untuk melaksanakan transaksi akuisisi ini, perseroan akan meminta persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang  direncanakan diselenggarakan pada 23 Desember 2021.

Pakuan akan akuisisi 100 persen saham JII melalui pembelian 99,90 persen saham Jack Budiman dan 0,10 persen saham Suhendar. Total nilai transaksi atas akuisisi JII yang mencapai sebesar 145 miliar tersebut ekuivalen dengan 173,79 persen jumlah ekuitas Pakuan per 30 Juni 2021, yang mencapai sebesar 83,43 miliar. 

Sehingga rencana transaksi akuisisi 100,00 persen (130.000 lembar) saham JII oleh Pakuan memenuhi ketentuan peraturan tentang transaksi material sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia No.17/POJK.04/2020, tanggal 20 April 2020 tentang Transaksi Material dan

Perubahan Kegiatan Usaha (selanjutnya disebut “Peraturan No. 17/POJK.04/2020”) karena nilai rencana transaksi di atas 20 persen dari ekuitas Pakuan per 30 Juni 2021.

Rencana transaksi juga wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam hal nilai transaksi lebih dari 50 persen dari ekuitas UANG per 30 Juni 2021.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Manfaat

Tidak terdapat risiko material atas rencana transaksi yang akan dilakukan. Sementara dari sisi manfaat, Pakuan mendapatkan sejumlah manfaat, sebagai berikut:

1. Menambah sinergi Perusahaan dengan harapan berdampak keuntungan antara Pakuan dan JII;

2. Menambah land bank yang dapat digunakan untuk membangun

perumahan dan komersial area;

3. Lokasi lahan yang dimiliki oleh JII berada tidak jauh dari lahan milik Pakuan sehingga berpotensi menjadi area pengembangan.

Selain itu, akusisi 100 persen saham JII ini dapat memberikan nilai tambah pada penjualan Pakuan mulai 2022 sebesar Rp328,71 miliar, pada 2023 sebesar Rp489,05 miliar, dan 2024 sebesar Rp1.010,95 miliar. Selanjutnya pada 2025 sebesar  Rp1.002,09 miliar, pada 2026 sebesar Rp916,14 miliar, pada 2027 sebesar Rp552,98 miliar dan pada 2028 sebesar Rp132,92 miliar.

Nilai tambah atas aset perseroan diproyeksikan terus meningkat hingga mencapai Rp2,02 triliun pada 2028. Serta nilai tambah atas ekuitas perseroan pada 2022 sebesar Rp118,70 miliar dan terus meningkat hingga mencapai sebesar Rp2.019,91 miliar pada 2028.

3 dari 3 halaman

Daftar Pemegang Saham

Berdasarkan daftar pemegang saham per 30 Oktober 2021, saham Pakuan dimiliki sebanyak 74,03 persen oleh PT Bhineka Abadi Investama (BAI), dan sebanyak 25,96 persen oleh masyarakat.

Laporan keuangan Pakuan per 30 Juni 2021 mencatat, total aset Pakuan mencapai sebesar Rp 681,92 miliar.

Sementara perusahaan yang diakuisisi, yaitu JII merupakan perusahaan yang bergerak di bidang real estat, konstruksi, jasa, perdagangan, pengangkutan dan peternakan. JII beroperasi secara komersial pada tahun 2019 dan saat ini JII mengoperasikan kolam renang di daerah Sawangan Depok.

Jumlah aset JII sebesar Rp 145,56 miliar. Total labilitas JII mencapai sebesar 197,67 miliar. Sementara ekuitas perseroan negatif (defisiensi modal) sebesar Rp 52,11 miliar.

Gerak Saham UANG

Pada penutupan perdagangan Rabu, 17 November 2021,  saham UANG naik 15,96 persen ke posisi Rp 1.090 per saham. Saham UANG dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 980 per saham.

Saham UANG berada di level tertinggi Rp 1.170 dan terendah Rp 950 per saham. Total frekuensi perdagangan 304 kali dengan volume perdagangan 1.930. Nilai transaksi Rp 215,5 juta.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana