Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Blue Bird Tbk, Purnomo Prawiro kembali menambah kepemilikan saham BIRD pada pertengahan November 2021.
Purnowo Prawiro membeli 4.055.200 saham BIRD secara bertahap pada 15 November 2021-18 November 2021. Total pembelian saham Blue BirdRp 6,07 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu, 21 November 2021.
Baca Juga
Rincian pembelian saham BIRD itu pada 15 November 2021 dengan jumlah saham yang dibeli 2.850.000 dengan harga Rp 1.500 per saham.
Advertisement
Artikel Purnomo Prawiro beli saham BIRD Rp 6,07 miliar menyita perhatian pembaca di saham pada akhir pekan ini. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Senin (22/11/2021):
1.Purnomo Prawiro Beli Saham BIRD Rp 6,07 Miliar
Pemegang saham PT Blue Bird Tbk, Purnomo Prawiro kembali menambah kepemilikan saham BIRD pada pertengahan November 2021.
Purnowo Prawiro membeli 4.055.200 saham BIRD secara bertahap pada 15 November 2021-18 November 2021. Total pembelian saham Blue BirdRp 6,07 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu, 21 November 2021.
Rincian pembelian saham BIRD itu pada 15 November 2021 dengan jumlah saham yang dibeli 2.850.000 dengan harga Rp 1.500 per saham.
Berita selengkapnya baca di sini
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2.Dana Investor Asing Berpotensi Kembali Masuk pada 2022
Aliran dana investor asing diperkirakan masih masuk ke pasar saham Indonesia pada 2022. Hal ini seiring katalis positif seperti pemulihan ekonomi hingga penyelesaian sejumlah infrastruktur.
Sepanjang 2021, sejumlah data perdagangan mencatat kinerja positif. Hal ini ditunjukkan dari laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa. Pada Jumat, 19 November 2021, IHSG naik 1,26 persen ke posisi 6.720,26. Level IHSG itu termasuk tertinggi sepanjang masa dari sebelumnya di posisi 6.691 pada 11 November 2021.
Dengan kenaikan IHSG tersebut, membawa kinerja IHSG tumbuh 12,40 persen year to date.Selain itu, kapitalisasi pasar saham sentuh Rp 8.256 triliun. Rata-rata nilai transaksi harian sentuh Rp 13,40 triliun. Sepanjang 2021, aliran dana investor asing yang masuk ke pasar saham Indonesia mencapai Rp 38,35 triliun.
Advertisement
3.BEI Umumkan Potensi Delisting Saham SRIL
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan pengumuman potensi delisting PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu, 21 November 2021, BEI menyebutkan saham PT Sri Rejeki Isman Tbk telah disuspeksi di seluruh pasar selama enam bulan. “Masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada 18 Mei 2021,” tulis BEI.
Adapun BEI menyebutkan berdasarkan pengumuman BEI Nomor Peng-SPT-00006/BEI.PP3/05-2021 pada 18 Mei 2021 perihal penghentian sementara perdagangan efek PT Sri Rejeki Isman Tbk serta Peraturan Bursa Nomor: I-I tentang penghapusan pencatatan atau delisting dan pencatatan kembali atau relisting saham di bursa, bursa dapat menghapus pencatatan saham perusahaan tercatat.