Sukses

Saham Twitter Merosot Usai CEO Jack Dorsey Mengundurkan Diri

Jack Dorsey resmi menyampaikan pengunduran dirinya sebagai CEO Twitter.

Liputan6.com, Jakarta - Saham Twitter berbalik arah hingga ditutup melemah pada perdagangan Senin, 29 November 2021. Hal ini setelah pendiri Twitter Jack Dorsey mengundurkan diri sebagai CEO.

Saham Twitter ditutup turun 2,74 persen ke posisi USD 45,78 atau Rp 654,9 ribu (estimasi kurs Rp 14.305 per dolar AS). Namun, saham Twitter naik tipis 0,8 persen setelah jam perdagangan. Pada hari sebelumnya, pihak Nasdaq sempat hentikan perdagangan, demikian mengutip the Street, Selasa (30/11/2021).

Menurut laporan CNBC, saham Twitter sempat meroket 10 persen di awal perdagangan pada Senin, 29 November 2021 usai pengumuman pengunduran diri Dorsey. Ketika perdagangan berlangsung, saham salah satu raksasa media sosial itu naik  0,8 persen.

Jack Dorsey resmi menyampaikan pengunduran dirinya sebagai CEO Twitter. Pihak Twitter menuturkan posisi Jack Dorsey akan diambil alih oleh Chief Technology Officer (CTO) Parag Agrawal.

Dorsey menjabat selaku CEO sekaligus pionir yang mendirikan raksasa media soial itu sejak 2006. Namun, pada 2008, Dorsey didepak dari posisi tersebut. Delapan tahun kemudian tepatnya 2015, Dorsey kembali dipanggil untuk memimpin Twitter setelah mantan CEO Dick Costolo mengundurkan diri.

"Saya memutuskan untuk meninggalkan Twitter karena saya yakin perusahaan siap untuk move on dari para pendirinya," ujar Dorsey dalam sebuah pernyataan, dilansir dari laman CNN.

Di menambahkan kepercayaannya terhadap Parag sebagai CEO Twitter sangat dalam. Karya Parag selama 10 tahun terakhir membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Dorsey sangat berterima kasih atas keterampilan, hati, dan jiwanya. Dari rekam jejak yang gemilang kesempatan untuk Parag memimpin Twitter.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Cuitan Dorsey

Selain sebagai CEO Twitter, Dorsey pun memimpin perusahan pembayaran digital Square. Meskipun tidak lagi menjabat sebagai CEO, Dorsey tetap menjadi anggota dewan sampai masa jabatan berakhir pada rapat pemegang saham Twitter pada 2022.

Dari akun Twitter Dorsey yang mengutip keterangan internal perusahan, ia menuliskan ingin masyarakat mengetahui ini (langkah pengunduan dirinya) adalah keputusan pribadinya dan tidak diperngaruhi siapa pun.  Langkah ini adalah tentu menjadi keputusan sulit bagi Dorsey.

"Saya sangat sedih tetapi di lain sisi saya juga bahagia. Tidak banyak perusahaan yang sampai ke level ini. Tidak banyak juga founder yang mengedepankan masa depan perusahaan daripada ego mereka sendiri. Saya tahu kami (Twitter) akan membuktikan bahwa ini adalah langkah yang tepat,” cuit Dorsey.

 

Reporter: Ayesha Puri