Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal Indonesia kembali kedatangan emiten baru pada perdagangan Kamis (9/12/2021). PT Indo Pureco Pratama Tbk akan mencatatkan saham perdana di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).
PT Indo Pureco Pratama Tbk, Â perusahaan bergerak di industri minyak kelapa dan dan produk dari kelapa mencatatkan saham perdana dengan kode saham IPPE. Jumlah saham yang dicatatkan 4.600.000.000 saham yang terdiri dari saham pendiri 3.600.000.000 saham dan penawaran umum atau initial public offering (IPO) 1.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham.
Baca Juga
Harga penawaran saham Rp 100 per saham. Dengan demikian, perseroan peroleh dana Rp 100 miliar dari IPO. Perseroan mencatatkan saham perdana sebagai emiten ke-51 pada 2021.
Advertisement
Perseroan akan memakai dana hasil IPO ini sekitar 60,89 persen untuk belanja modal. Perseroan akan membeli mesin-mesin untuk pabrik CCO, RBD, VCO dan packing dan pembangunan pabrik.
Selain itu sekitar 39,11 persen untuk modal kerja antara lain uang muka pembelian bahan baku, biaya operasional kantor dan biaya produksi.
Dalam rangka IPO ini, Indo Pureco Pratama telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek antara lain PT KGI Sekuritas Indonesia dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pemegang Saham Setelah IPO
Adapun pemegang saham perseroan setelah IPO antara lain PT Lembur Sadaya Investama sebesar 35,22 persen, PT Sapihanean Pangan sebesar 31,67 persen, PT Sumber Sentosa Adikarya sebesar 6,09 persen. Selain itu, PT Cipta Ihya Nusantara sebesar 2,41 persen, Sugiarwati Lucky sebesar 0,87 persen, Shierly Dyanne Wijaya Oei sebesar 0,87 persen.
Kemudian Heri Lim sebesar 0,43 persen, DR Ir H. Soewarso sebesar 0,43 persen, Syahmenan sebesar 0,22 persen, Dicky PH sebesar 0,04 persen dan masyarakat sebesar 21,74 persen.
Â
Â
Advertisement