Liputan6.com, Jakarta - Penawaran tender wajib (tender offer) saham perusahaan konstruksi elektrikal, PT Protect Mitra Perkasa Tbk (OASA) akan dilaksanakan pada semester I 2022.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT Protect Mitra Perkasa Tbk Gafur Sulistyo Umar (GSU) kepada Liputan6.com. Saat ini pihaknya tengah menanti persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga
"Pelaksanaan TO (tender offer) sedang menunggu dari OJK," kata dia, ditulis Sabtu, (11/12/2021).
Advertisement
Dalam pelaksanaan tender offer ini, pihaknya dibantu oleh Erdhika Elite Sekuritas. Namun, dia belum memaparkan lebih detail terkait rencana tender offer tersebut.
Ia mengatakan, belum mengetahui pasti apakah pemegang saham OASA lainnya, yaitu Charnic Capital akan ikut berpartisipasi dalam tender offer ini.
Seperti diketahui, Gafur telah menjadi pemegang saham pengendali baru setelah ia membeli 50 persen saham OASA pada 3 Desember 2021. Ia membeli sebanyak 179.300.000 saham atau setara 50 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh perusahaan pada tanggal 2 Desember 2021 dari PT Indovest Central dan Anton Santoso.
Gafur membeli saham tersebut sebesar Rp 112 per saham. Sehingga total nilai transaksi mencapai sebesar Rp 20.081.600.000.Sesuai ketentuan POJK No 9/2018, Gafur wajib melaksanakan penawaran tender.
Setelah penyelesaian pembelian saham tersebut, per 3 Desember 2021, susunan pemegang saham OASA adalah sebagai berikut:
- Gafur Sulistyo memiliki 268.950.000 saham atau setara 75 persen
- PT Charnic Capital memiliki sebanyak 55.462.300 saham atau setara 15,47 persen
- Masyarakat memiliki sebanyak 34.187.700 atau setara 9,53 persen.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham OASA
Pada penutupan perdagangan Jumat, 10 Desember 2021, saham OASA naik 2,04 persen ke posisi Rp 300 per saham. Saham OASA dibuka stagnan Rp 294 per saham.
Saham OASA berada di level tertinggi Rp 310 dan terendah Rp 292 per saham. Total frekuensi perdagangan 302 kali dengan volume perdagangan 18.425. Nilai transaksi Rp 551,4 juta.
Â
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement