Liputan6.com, Jakarta - PT PP Presisi Tbk (PPRE) membeberkan rencana perseroan hingga 2026. Corporate Secretary PT PP Presisi Tbk, Adelia Auliyanti menyebutkan, saat ini perseroan memiliki lima lini bisnis. Yakni civil work, mining, plant, structure, dan rental.
Namun, melihat prospek yang bagus di jasa pertambangan, Perseroan hanya akan fokus pertumbuhan pada lini bisnis civil work dan mining. Sementara untuk tiga lini bisnis lainnya, pandangan decline untuk lini structure dan rental, serta konstan pada lini bisnis plant.
Baca Juga
"Kenapa rental ini decline, karena kami harapkan alat-alat yang kami sewakan ini bisa makin optimal kami gunakan dalam bentuk jasa, baik di civil work maupun mining,” ujar Adelia dalam diskusi Future Prospect of JCI in 2022, dikutip Minggu (12/12/2021).
Advertisement
Dari sisi tambang PP Presisi menetapkan target untuk fokus secara geografis pada dua area. Yaitu di Maluku dan Sulawesi. Hal itu merujuk pada potensi nikel terbesar yang ada di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan di Maluku.
“Dari market projection, untuk proposal yang kami targetkan di 2021 dari mining itu berkontribusi 26 persen sampai dengan akhir 2021. itu di 2026 bisa mencapai 46 persen lebih,” imbuhnya.
Sementara dari sisi pendapatan, Perseroan memproyeksikan pertumbuhan sekitar 15 persen hingga akhir tahun ini. Proyeksi tersebut meningkat di atas 45 persen pada 2026.
“Dengan proyeksi yang cukup signifikan ini, kami juga memproyeksikan capex (capital expenditure/belanja modal) yang cukup signifikan. Di mana tahun ini kita punya target capex terserap di Rp 366 miliar, dan di 2026 kami proyeksikan capex bisa meningkat di sekitar Rp 600 miliar,” pungkasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham PPRE
Pada penutupan perdagangan Jumat, 10 Desember 2021, saham PPRE naik 2,14 persen ke posisi Rp 191 per saham. Saham PPRE dibuka stagnan Rp 187.
Saham PPRE berada di level tertinggi Rp 193 dan terendah Rp 187 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.082 kali dengan volume perdagangan 84.744. Nilai transaksi Rp 1,6 miliar.
Advertisement