Liputan6.com, Jakarta - PT Link Net Tbk (LINK), emiten penyedia layanan internet menyampaikan pihaknya masih menunggu informasi dari pemegang saham perseroan dalam hal ini PT First Media Tbk dan Asia Link Dewa Pte Ltd serta pihak pembeli XL Axiata terkait pengambilalihan saham perseroan.
"(Kami-red) target company , kami masih menunggu informasi dan paparan keterbukaan yang dilakukan dari pihak pemegang saham dan pihak pembeli," ujar Presiden Direktur PT Link Net Tbk, Marlo Budiman saat paparan public virtual, Senin (13/12/2021).
Baca Juga
Ia menuturkan, proses due diligence terkait akuisisi tersebut sedang berjalan. Perseroan belum dapat menjelaskan detil mengenai aksi korporasi tersebut termasuk perjanjian jual beli bersyarat atau conditional sales purchase agreement (CSPA).
Advertisement
"Mengenai rencana akuisisi Link Net oleh XL, memang proses due diligence sedang berjalan, tetapi belum bisa informasikan penandatangangan CSPA. Link Net masih tunggu lebih lanjut informasi dari pihak penjual yaitu First Media dan Asia Link Dewa,” kata dia.
Sebelumnya, PT Xl Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan negosiasi rencana pengambilalihan atau akuisisi saham PT Link Net Tbk (LINK) pada Jumat, 30 Juli 2021.
PT XL Axiata Tbk dan grup Axiata Berhad bersama Asia Link Dewa Pte Ltd (ALD) dan PT First Media Tbk (KBLV) teken term sheet yang belum mengikat (term sheet) untuk mengambilalih sebanyak 1.816.735.484 saham atau 1,81 miliar saham LINK.
Jumlah saham itu sekitar 66,03 persen dari jumlah modal yang disetor dan modal ditempatkan dalam PT Link Net Tbk yang dimiliki Asia Link Dewa Pte Ltd dan PT First Media Tbk. PT XL Axiata Tbk menyatakan pengambilalihan saham LINK ini untuk mengembangkan usaha perseroan ke depan.
“Tujuan rencana pengambilalihan adalah untuk pengembangan usaha dan memperluas jaringan usaha serta untuk memperkuat posisi bisnis XL dan Axiata di bidang penyediaan jasa telekomunikasi kepada para pelanggan,” tulis Sekretaris Perusahaan PT XL Axiata Tbk, Ranty Astari Rachman dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat pekan ini.
Perseroan menyatakan negosiasi dilakukan secara langsung antara para pembeli dengan para penjual. Para pembeli dalam hal ini PT XL Axiata Tbk dan grup Axiata Berhad dan penjual yaitu Asia Link Dewa Pte Ltd dan PT First Media Tbk berencana untuk teken menandatangani perjanjian definitif.
Pada tanggal pengumuman negosiasi ini, XL tidak memiliki baik langsung maupun tidak langsung, saham yang diterbitkan oleh Link Net.
"Dalam melaksanakan rencana pengambilalihan, XL juga akan senantiasa memerhatikan dan memenuhi ketentuan yang berlaku, termasuk ketentuan di bidang pasar modal,” tulis perseroan.
Perseroan menyatakan, apabila rencana pengambilalihan atau akuisisi telah selesai dilaksanakan, XL dan Axiata akan menjadi pengendali baru Link Net. Perseroan akan melaksanakan penawaran tender wajib yang diwajibkan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan OJK Nomor 9/2018.
Berdasarkan data RTI per 30 Juni 2021, pemegang saham LINK antara lain Asia Link Dewa Pte Ltd sebesar 35,55 persen, PT First Media Tbk sebesar 27,90 persen, UBS AG LDN Branch sebesar 6,87 persen, masyarakat sebesar 25,78 persen dan saham treasury sebesar 3,90 persen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham LINK
Pada perdagangan Senin, 13 Desember 2021, pukul 14.11 WIB, saham LINK turun tipis 0,68 persen ke posisi Rp 4.350 per saham. Saham LINK dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 4.400 per saham.
Saham LINK berada di level tertinggi Rp 4.420 dan terendah Rp 4.300 per saham. Total frekuensi perdagangan 250 dengan volume perdagangan 9.792. Nilai transaksi Rp 4,2 miliar.
Advertisement