Sukses

Top 3: Segmen Residensial Topang Pertumbuhan Pendapatan Link Net pada 2021

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Selasa, 14 Desember 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Link Net Tbk (LINK) prediksi pendapatan tumbuh high single digit sepanjang 2021. Pertumbuhan pendapatan high single digit itu akan berlanjut pada 2022.

“2021 ini ekspektasi kita pendapatan kita tumbuh high single digit dibandingkan 2020. Terutama dari segi residensial. Ada tambahan jumlah pelanggan residensial besar, terutama berasal dari perumahan dan apartemen,” kata Sekretaris Perusahaan PT Link Net Tbk, Johannes, saat paparan publik virtual, Senin (13/12/2021).

PT Link Net Tbk perkirakan, pendapatan 2022 juga akan tumbuh high single digit. “ Proyeksi 2022 perkirakan juga sama, tumbuh high single digit. Kontribusi enterprise 20 persen dari total revenue Link Net, dan sisanya residential,” ujar dia.

Artikel segmen residensial topang pertumbuhan pendapatan Link Net pada 2021 menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Selasa, (14/12/2021):

1.Segmen Residensial Topang Pertumbuhan Pendapatan Link Net pada 2021

PT Link Net Tbk (LINK) prediksi pendapatan tumbuh high single digit sepanjang 2021. Pertumbuhan pendapatan high single digit itu akan berlanjut pada 2022.

“2021 ini ekspektasi kita pendapatan kita tumbuh high single digit dibandingkan 2020. Terutama dari segi residensial. Ada tambahan jumlah pelanggan residensial besar, terutama berasal dari perumahan dan apartemen,” kata Sekretaris Perusahaan PT Link Net Tbk, Johannes, saat paparan publik virtual, Senin (13/12/2021).

PT Link Net Tbk perkirakan, pendapatan 2022 juga akan tumbuh high single digit. “ Proyeksi 2022 perkirakan juga sama, tumbuh high single digit. Kontribusi enterprise 20 persen dari total revenue Link Net, dan sisanya residential,” ujar dia.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

2.Rights Issue, Bank IBK Indonesia Bakal Terbitkan 10,92 Miliar Saham

PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) akan menawarkan saham sebanyak-banyaknya 10.928.961.749 saham dengan nilai Rp 100 per saham. Perseroan akan akan memakai dana rights issue untuk keperluan modal kerja perseroan.

"Dengan adanya peningkatan modal melalui penawaran umum terbatas IV, struktur permodalan perseroan akan menjadi lebih baik dan perseroan akan memiliki pendanaan yang cukup untuk menjalankan strategi usahanya,” tulis Bank IBK Indonesia dalam keterbukaan informasi BEI, Senin, 13 Desember 2021.

Dengan dilaksanakan penambahan modal melalui rights issue dalam jumlah sebanyak-banyaknya 10.928.961.749 lembar saham, saham yang dikeluarkan perseroan sebelum rights issue dapat terdilusi paling banyak 37,78 persen.

Berita selengkapnya baca di sini

3 dari 3 halaman

3. 10 Broker Pencetak Nilai Transaksi Terbesar, Ada UBS hingga Mirae Sekuritas

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pertumbuhan rata-rata transaksi harian Bursa selama sepekan kemarin (6-10 Desember 2021) naik sebesar 1,77 persen menjadi Rp 14,03 triliun dibanding pekan lalu yang sebesar Rp 15,30 triliun.

Nilai rata-rata transaksi harian tersebut tidak terlepas dari nilai perdagangan oleh 94 perusahaan broker aktif di Bursa. Dari 94 broker aktif tersebut, ada 10 Broker yang mencatatkan nilai transaksi tertinggi, dengan nilai minimum transaksi selama sepekan sebesar Rp 4,68 triliun.

Berikut adalah daftar 10 broker dengan nilai transaksi terbesar pekan kemarin dikutip dari data BEI.

Berita selengkapnya baca di sini