Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Kamis (16/12/2021). Pengumuman suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) akan pengaruhi laju IHSG.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat dalam rentang konsolidasi wajar setelah pencapaian rekor all time high (ATH). Ia menilai, potensi kembali mengalami kenaikan signifikan belum terlihat mengingat aliran dana yang masuk jelang akhir juga belum terlihat masif.
Baca Juga
Namun, sentimen rilis data keuangan mengenai tingkat suku bunga acuan yang diperkirakan belum terdapat perubahan dapat menjadi salah satu sentimen positif untuk sejumlah sektor tertentu. William menambahlan, hal itu menjadi salah satu indikator ekonomi masih dalam keadana stabil.
Advertisement
"Hari ini IHSG berpotensi melemah. (Kisaran-red) IHSG 6.582-6.676,” kata dia dalam catatannya.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini IHSG sedang berada di awal wave © dari wave (a) sehingga penguatan IHSG akan relatif terbatas untuk menguji area 6.632-6.640 terlebih dahulu.
"Best case skenario posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave (v) sehingga koreksi IHSG terbatas dan berpeluang menguat menguji 6.690,” kata dia.
Herditya menuturkan, gerak IHSG berada di kisaran support 6.584,6.525 dan resistance 6.688,6.750 pada Kamis pekan ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan, Herditya memilih saham PT Soechi Lines Tbk (SOCI), PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT), PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Sedangkan William memilih saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR),PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA).
Selain itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), dan PWON.
Advertisement