Sukses

Komisaris Utama Yelooo Integra Datanet Mengundurkan Diri, Ada Apa?

PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) menerima surat pengunduran diri dari dua komisaris perseroan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) mengumumkan pengunduran diri dua dewan Komisaris Perseroan

Sekretaris Perusahaan PT Yelooo Integra Datanet Tbk, Rosi Diani mengungkapkan, dua komisaris tersebut yakni Tiang Cun Hui selaku Komisaris Utama Perseroan, dan Ivan Susanto selaku Komisaris Independen.

“Surat pengunduran diri atas keduanya telah diterima Perseroan pada 14 Desember 2021,” ujar  Rosi dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/12/2021).

Dalam keterbukaan yang sama, Tiang Cun Hui mengatakan alasan hengkang dari Yelooo Integra Datanet.

"Sehubungan dengan adanya ekspansi usaha saya, maka bersama surat ini saya sampaikan permohonan pengunduran diri jabatan Komisaris Utama PT Yelooo Integra Datanet Tbk, terhitung mulai 24 Desember 2021.

Hingga kuartal III 2021, PT Yelooo Integra Datanet Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp 13,1 miliar pada sembilan bulan pertama 2021 atau tumbuh hampir 500 persen dari pendapatan perseroan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,2 miliar.

Namun, perolehan laba kotor dan laba bersih perseroan hingga sembilan bulan di 2021 masih sama dengan periode 2020 karena masih terikat kontrak dengan beberapa supplier termasuk data internasional.

PT Yelooo Integra Datanet Tbk mencatat laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 19,66 miliar hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 17,25 miliar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham YELO

Pada penutupan perdagangan Kamis, 16 Desember 2021, saham YELO naik 3,87 persen ke posisi Rp 161 per saham. Saham YELO dibuka naik satu poin ke posisi Rp 156 per saham.

Saham YELO berada di level tertinggi Rp 168 dan terendah Rp 155 per saham. Total frekuensi perdagangan 22.036 kali dengan volume perdagangan 3.367.121. Nilai transaksi Rp 54,6 miliar.