Liputan6.com, Jakarta - PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) menyambut baik penerapan pajak karbon yang akan ditetapkan oleh Pemerintah. Hal ini sebagai upaya dalam mengurangi emisi dan efek gas rumah kaca.
Seiring dengan penerapan kebijakan tersebut, Inocyle Technology Group terus mengoptimalkan upaya pengurangan emisi salah satunya dengan memanfaatkan energi terbarukan untuk kebutuhan operasional pabrik.
Baca Juga
Direktur INOV, Victor Choi mengungkapkan, dari awal INOV beroperasi, isu emisi karbon menjadi salah satu perhatian perusahaan. Perseroan juga secara serius terus berupaya mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan operasional INOV.
Advertisement
"Salah satunya kami telah melakukan peralihan penggunaan bahan bakar yaitu dengan menggunakan cangkang sawit yang ramah terhadap lingkungan,” kata Victor dalam keterangan tertulis yang diterima LIputan6.com, ditulis Sabtu (18/12/2021).
Victor menuturkan, asap pembakaran dari cangkang sawit lebih ramah lingkungan, karena limbah sisa pembakaran tidak termasuk Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Tak hanya itu, sisa pembakaran cangkang sawit bisa dimanfaatkan untuk media tanam (pupuk) dan pengurukan tanah, serta pengelolaan limbah sisa pembakaran cangkang sawit juga bebas biaya, kemudian pembakaran dengan menggunakan cangkang sawit tidak memerlukan bahan bakar pendukung karena panas yang dihasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan proses produksi.
Di samping itu, sejak 2019, INOV telah mengundang Planet Mark yang merupakan lembaga internasional untuk melakukan pengukuran emisi karbon yang dihasilkan dari energi yang digunakan.
Berdasarkan hasil pengukuran Planet Mark pada 2019, total emisi karbon yang dihasilkan INOV adalah sebesar 20.275,7 tCO2e (tonnes of carbon dioxide equivalent).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tekan Total Emisi Karbon
Namun, pada 2020 INOV berhasil menurunkan total emisi karbon menjadi 19.699,6 tCO2e atau berkurang sebesar 2,8 persen untuk periode selama satu tahun. Ditargetkan pada 2021 INOV dapat mengurangi emisi karbon sebanyak 2,5 persen dari total karbon pada 2020.
Setiap tahun, INOV mampu mengolah lebih dari 3 miliar sampah botol plastik di Indonesia, dan memproduksi lebih dari 3.000 ton serat ramah lingkungan per bulannya.
"Diharapkan dengan upaya yang sudah dijalankan, INOV dapat terus memberikan kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon serta efek gas rumah kaca di Indonesia,” ujar dia.
Ia menambahkan, dengan ada kebijakan pajak karbon ini, akan semakin membangkitkan semangat menghemat energi dan mengurangi emisi dalam operasional INOV.
Advertisement