Sukses

IHSG Berpotensi Konsolidasi, Cermati Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.502-6.618 pada Selasa, 21 Desember 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi hadapi dua skenario pada perdagangan Selasa, (21/12/2021). Ada potensi IHSG alami koreksi pada perdagangan Selasa pekan ini.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini IHSG masih memungkinkan ada dua skenario. Pada skenario terburuk, IHSG rawan koreksi ke 6.480-6.525 untuk membentuk bagian dari wave (c) dari wave B.

Dari skenario terbaik, IHSG sedang berada di akhir wave x dari wave (iii) sehingga IHSG berpeluang naik ke 6.620 terlebih dahulu.

"Kisaran support IHSG 6.525,6.480 dan resistance 6.688,6.750,” kata dia dalam catatannya.

Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih berpotensi bergerak konsolidasi. Gelombang tekanan dalam pola gerak IHSG terlihat belum akan berakhir, sedangkan IHSG kembali menguji level support terdekat.

“Fluktutasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas masih akan turut mewarnai pergerakan IHSG yang juga masih akan dipengaruhi oleh kondisi perlambatan perekonomian yang masih berlangsung,” ujar dia.

Ia menambahkan, mengingat ekonomi terus berjalan stabil yang terlihat dari data perekonomian yang telah dirilis, IHSG berpeluang mengalami penguatan secara teknikal.

"IHSG bergerak di kisaran 6.502-6.618," kata William.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Saham Pilihan

Untuk saham pilihan, William memilih saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Kemudian saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Herditya memilih saham PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP),  PT Multipolar Tbk (MLPL), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bundamedik Tbk (BMHS).