Sukses

Aesler Grup Bangun Data Center di Batam

Aesler Data Center akan dibangun dalam rangkaian data center EcoGreen-Interconnected di seluruh Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - PT Aesler Grup Internasional Tbk dan Huawei Digital Power teken kesepakatan pada Senin, 13 Desember 2021 untuk bangun pusat data berkapasitas 88 MegaWatt MegaDevelopment.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI),  Selasa (21/12/2021), Aesler Data Center akan dibangun dalam rangkaian data center EcoGreen-Interconnected di seluruh Indonesia yang disebut AESLER-GREENIX.

AESLER-GREENIX Mark 1 akan didirikan di jantung kota Batam, 45 menit dari Singapura untuk menjadi jembatan digital untuk perdagangan digital internasional untuk Indonesia.

PT Aesler Grup Internasional Tbk menggandeng Huawei Green Data Center Technology menggunakan prefabricated technology dan artificial intelligent control system terbaru yang akan membantu transformasikan Indonesia ke era teknologi digital.

“Gerakan Hijau oleh AESLER-GREENIX berkomitmen untuk mengurangi konsumsi daya dan jejak karbon serta memaksimalkan energi terbarukan dan mempertahankan konstruksi berkelanjutan menggunakan bahan daur ulang dan pada akhirnya menetapkan tolok ukur untuk pembangunan ramah lingkungan,” tulis Direktur Utama PT Aesler Grup Internasional Tbk, Jang Rony Juwono dalam keterbukaan informasi BEI.

Ia menuturkan, dengan fokus pada eco and green energy untuk pengembangan data center, perseroan berkomitmen untuk menjadi penyedia data center teknologi hijau terbesar untuk menyambut era digital Indonesia 5.0.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham RONY

Pada penutupan perdagangan Selasa, 21 Desember 2021, saham RONY melonjak 25 persen ke posisi Rp 515 per saham. Saham RONY menguat 20 poin ke posisi Rp 432 per saham.

Saham RONY berada di level tertinggi Rp 515 dan terendah Rp 416 per saham. Total frekuensi perdagangan 134 kali dengan volume perdagangan 8.334. Nilai transaksi Rp 425,4 juta.