Sukses

Emtek Gelar Private Placement Melalui Program MESOP

Emtek akan menerbitkan saham baru dengan jumlah 44.233.000 saham untuk pelaksanaan program MESOP.

Liputan6.com, Jakarta - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau disebut Emtek menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement melalui program kepemilikan saham manajemen dan karyawan (program MESOP).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (22/12/2021), Emtek akan menerbitkan saham baru dengan jumlah 44.233.000 saham atau 44,23 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Penerbitan saham baru ini untuk pelaksanaan program MESOP Perseroan untuk periode pelaksanaan III.

Jadwal pelaksanaan program MESOP, sebagai berikut:

-Pelaksanaan program MESOP: 29 Desember 2021

-Pemberitahuan hasil pelaksanaan program MESOP: 31 Desember 2021

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Saham EMTK dan SCMA Masuk Daftar Indeks ESQ Quality 45 IDX KEHATI

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) resmi meluncurkan dua indeks baru berbasis ESG. Dua indeks tersebut indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI dan ESG Sector Leader IDX KEHATI.

Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI merupakan indeks yang berisikan 45 saham terbaik dari hasil penilaian kinerja Environment, Social, and Governance (ESG) dan kualitas keuangan perusahaan serta memiliki likuiditas yang baik. Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI menawarkan kombinasi faktor ESG dan faktor kualitas keuangan dalam pemilihan konstituen-konstituennya.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menuturkan, peluncuran indeks berbasis ESG ini sejalan dengan pelaksanaan roadmap keuangan berkelanjutan tahap II periode 2021-2025 yang telah dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Pada hari ini, Senin 20 Desember 2021, Bursa Efek Indonesia bersama-sama dengan yayasan KEHATI akan meluncurkan dua indeks baru berbasis ESG, yaitu ESG Quality 45 IDX KEHATI dan ESG Sector Leaders IDX KEHATI,” tutur Inarno dalam Peluncuran Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI, Senin (20/12/2021).

Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI dan ESG Sector Leaders IDX KEHATI diharapkan dapat mendorong perusahaan tercatat untuk terus meningkatkan praktik keuangan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek-aspek ESG dalam proses bisnisnya.

“Di masa yang akan datang indeks-indeks ini dapat dijadikan acuan bagi penciptaan produk investasi berbasis indeks ESG, seperti reksa dana indeks maupun exchange traded fund. Sehingga dapat memberikan kemudahan bagi investor yang ingin berinvestasi pada saham perusahaan dengan praktek-praktek ESG yang baik,” ujar Inarno.

Dari 45 emiten yang ada di dalam indeks ini, di antaranya termasuk PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).  Kedua perusahaan ini telah menerbitkan laporan keberlanjutan sejak tahun lalu.

 

3 dari 3 halaman

Deretan Saham Lainnya

Mengutip laman BEI, saham lainnya yang masuk indeks ESQ Quality 45 IDX KEHATI  antara lain ada saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Kemudian ada saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).

Selanjutnya, saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE),  PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), dan PT Elnusa Tbk (ELSA).

Kemudian saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR).

Lalu saham PT PP Presisi Tbk (PPRE), PT PP Properti Tbk (PPRO), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).

Kemudian, saham Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR),  PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).