Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bergerak terbatas pada perdagangan saham Kamis (23/12/2021).
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat betah dalam fase konsolidasi wajar karena masih minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan IHSG dalam jangka pendek.
Baca Juga
Selain itu, ia menilai, hingga jelang berakhirnya 2021, kondisi ekonomi Indonesia masih menunjukkan ada perlambatan perputaran roda ekonomi sehingga potensi penurunan terlihat masih lebih besar dibandingkan keinginan naiknya.
Advertisement
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak terbatas. Kisaran IHSG 6.502-6.618,” ujar dia dalam catatannya, Kamis pekan ini.
Pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, IHSG berpotensi menguat pada Kamis pekan ini. Ia mengatakan, kombinasi penguatan indeks Dow Jones pada hari kedua dan penguatan harga komoditas antara lain harga minyak 1,81 persen, emas 0,84 persen, crude palm oil (CPO) 1,61 persen dan nikel 0,17 persen menjadi sentimen positif.
Edwin menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.476-6.571 pada Kamis pekan ini.
Edwin mengatakan, IHSG cenderung melemah 0,07 persen secara month to date, padahal selama 10 tahun terakhir, IHSG selalu menguat pada Desember.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan, Edwin memilih saham PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), PT Royal Prima Tbk (PRIM), dan PT Ace Hardware Tbk (ACES).
Sementara itu, William memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). Selain itu, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Advertisement