Liputan6.com, Jakarta China Mobile merencanakan penawaran umum perdana (IPO) yang disebut bakal jadi terbesar kedua di dunia tahun ini. Momentum ini terhitung hampir setahun setelah perusahaan delisting dari New York Stock Exchange.
Operator jaringan seluler terbesar di dunia berdasarkan pelanggan itu, akan menjual antara 845,7 juta dan 972,6 juta saham. Termasuk opsi penjatahan berlebih untuk memenuhi permintaan investor yang kuat, masing-masing 57,58 yuan di Shanghai.
Baca Juga
Perusahaan berpotensi meraup dana segar 56 miliar yuan atau USD 8,78 miliar, setara Rp 124,58 triliun (kurs Rp 14.189 per USD). Dengan angka tersebut, aksi ini akan menjadi IPO terbesar kedua secara global pada tahun 2021.
Advertisement
Dilansir dari laman SCMP, Sabtu (25/12/2021), saham akan diperdagangkan di bawah kode 600941 di Shanghai.CICC dan Citic adalah sponsor bersama dari penawaran saham China Mobile.
China Mobile adalah operator telekomunikasi terbesar di dunia, dengan 946 juta pelanggan dan koneksi broadband di 205 juta rumah tangga pada tahun 2020, menurut SWS Research.
Â
IPO Terbesar
Kondisi tersebut memberi perusahaan pangsa pasar ponsel domestik dan koneksi data di China masing-masing 11,6 persen dan 17,8 persen
Informasi saja, Rivian Automotive, yang mengumpulkan USD 13,7 miliar di Nasdaq, adalah IPO terbesar di dunia secara global tahun ini.
Selanjutnya, China Telecom (USD 8,3 miliar) dan operator platform video pendek China Kuaishou Technology (USD 6,2 miliar) melengkapi peringkat tiga teratas.
Advertisement