Sukses

IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan, Pantau Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.502-6.618 pada Selasa, 28 Desember 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Selasa, (28/12/2021). IHSG akan menguat didorong dari sentimen global seperti kenaikan wall street setelah libur Natal.

Pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, reli santa hadir di wall street. Kombinasi cukup tajam kenaikan indeks Dow Jones 0,98 persen yang didorong data penjualan ritel.

Selain itu, harga komoditas menguat antara lain harga minyak naik 2,74 persen, batu bara 0,64 persen, emas 0,1 persen, nikel 2,03 persen dan timah 0,93 persen.

Edwin menilai, kombinasi kenaikan indeks Dow Jones dan sejumlah harga komoditas berpotensi menjadi katalis pendorong kenaikan IHSG. Edwin prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.526-6.620 pada Selasa pekan ini.

Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya mengatkaan, perkembangan pergerakan IHSG hingga saat ini masih berpotensi berada dalam rentang pergerakan positif.

Ia menilai, level support tampak cukup kuat dipertahankan sehingga gerak IHSG masih berada dalam jalur uptren jangka panjang.

Namun, ia menambahkan, jika terjadi koreksi wajar, investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan aksi pembelian dengan target investasi jangka pendek, menengah dan panjang.

“Kisaran IHSG di 6.502-6.618,” kata William.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Saham Pilihan

Untuk saham pilihan, William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Selain itu, saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Sedangkan Edwin memilih saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

Kemudian saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT PP Tbk (PTPP).