Sukses

Ace Hardware Tutup Dua Gerai pada Akhir 2021

PT Ace Hardware Indonesia Tbk menutup dua gerai masing-masing di Jakarta dan Surabaya, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) menutup dua gerai pada 31 Desember 2021. Alasan penutupan gerai tersebut karena masa sewa telah berakhir.

Mengutip laman Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (30/12/2021), PT Ace Hardware Indonesia Tbk menutup gerai di Marvel City Mall, Surabaya, Jawa Timur telah ditutup karena masa sewa telah berakhir. Gerai tersebut dibuka pada 26 Mei 2017 dengan luas sekitar 2.563 meter persegi.

Selain itu, perseroan juga menutup gerai di Pasaraya Blok M, Jakarta juga karena masa sewa telah berakhir. Gerai itu dibuka pada 28 September 1996 dengan luasan sekitar 4.396 meter persegi.

Di sisi lain, perseroan juga membuka gerai baru di Batununggal, Bandung, Jawa Barat dengan luasan sekitar 1.400 meter persegi. Gerai tersebut merupakan gerai baru ke-13 pada 2021.

Pada perdagangan Kamis, 30 Desember 2021, saham ACES turun tipis 0,40 persen ke posisi Rp 1.260 per saham. Saham ACES dibuka stagnan Rp 1.265 per saham.

Saham ACES berada di level tertinggi Rp 1.280 dan terendah Rp 1.260 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.307 kali dengan volume perdagangan 36.217. Nilai transaksi Rp 4,6 miliar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Kinerja Keuangan hingga Kuartal III 2021

PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) mencatat penjualan Rp 4,69 triliun hingga September 2021.  Penjualan itu turun 14,34 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,48 triliun.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 39,03 persen menjadi Rp 322,85 miliar hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 529,58 miliar.

Total liabilitas perseroan merosot dari Rp 2,02 triliun pada Desember 2020 menjadi Rp 1,92 triliun hingga September 2021. Total ekuitas turun menjadi Rp 4,99 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 5,22 triliun.

Total aset susut menjadi Rp 6,92 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 7,24 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 1,84 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 2,21 triliun.