Sukses

Alkindo Naratama Bidik Pertumbuhan Laba 40 Persen pada 2022

Target laba dan pendapatan Alkindo Naratama (ALDO) didorong permintaan dari bisnis pengiriman dan kemasan untuk industri e-commerce.

Liputan6.com, Jakarta - PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) memproyeksikan pertumbuhan penjualan dan laba secara konsolidasi pada 2022. Perseroan optimistis dapat meraih pertumbuhan laba bersih hingga 40 persen pada 2022.

Presiden Direktur PT Alkindo Naratama Tbk, H. Sutanto mengatakan, target tersebut seiring dengan tingginya permintaan dari bisnis pengiriman (packaging) dan kemasan untuk industri e-commerce. Alkindo Naratama menangkap peluang untuk menghadirkan solusi berupa produk kemasan yang ramah lingkungan.

"Melihat potensi tersebut kami menargetkan dapat mencetak kenaikan penjualan menjadi Rp 1,7 triliun atau tumbuh 25 persen dan laba bersih naik sebesar 40 persen atau menjadi Rp 105 miliar untuk tahun 2022,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (30/12/2021).

Perseroan optimistis dapat melampaui proyeksi pertumbuhan top line dan bottom line di tahun 2021. Hingga kuartal III 2021, Perseroan mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 33,2 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp 1,04 triliun.

Dari raihan itu, laba bersih turut meningkat signifikan sebesar 56,2 persen YoY menjadi Rp 53,8 miliar.

Selain itu kesuksesan rights issue yang bertujuan untuk peningkatan investasi dan kepemilikan di sub-grup Kimia Perseroan, aksi tersebut juga akan menjadi kontributor positif terhadap pertumbuhan kinerja Perseroan ke depan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Rampungkan Rights Issue

Perseroan baru saja menyelesaikan rights issue yang digunakan untuk menambah kepemilikan 48  persen di PT Swisstex Naratama Indonesia serta pembelian 48  persen saham PT Alfa Polimer Indonesia.

Rights issue yang telah selesai pada 20 Desember 2021 itu   melampaui target permintaan (oversubscribed) sebanyak 3,2 kali dan menghasilkan dana sekitar Rp 157 miliar.

"Tingginya minat masyarakat untuk memiliki saham ALDO merupakan tanda bertumbuhnya kepercayaan atas berbagai inovasi dan prospek Perseroan ke depan,” ujar dia.