Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street anjlok pada perdagangan Kamis, 30 Desember 2021 menjelang hari terakhir perdagangan saham 2021.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 90,55 poin atau 0,3 persen ke posisi 36.398,08. Indeks S&P500 merosot 0,3 persen menjadi 4.778,73. Indeks Nasdaq susut 0,2 persen menjadi 15.741,56.
Baca Juga
Akhir tahun menjadi waktu yang kuat secara historis untuk saham yang dijuluki reli Santa Claus di wall street. Namun, periode tersebut dapat membawa volatilitas karena volume perdagangan yang tipis.
Advertisement
“Volumenya rendah. Saya menghubungkan banyak perjalanan itu. Pada minggu lalu reli Sinterklas,” ujar Chief Investment Officer Odyssey Capital Advisors, Jason Snipe, dilansir dari CNBC, Jumat (31/12/2021).
Saham Biogen turun sekitar 8 persen pada perdagangan Kamis, 30 Desember 2021 setelah Samsung membantah laporan the Korea Ecnomic Daily terkait pembicaraan membeli Biogen.
Saham Biogen memimpin penurunan di indeks S&P 500 dan Nasdaq. Saham Biogen telah melonjak 9,5 persen pada perdagangan Rabu, 29 Desember 2021 karena laporan tersebut.
Kinerja yang lemah dari saham semikonduktor membebani indeks S&P 500 dan Nasdaq. Sahm Micron merosot 2,4 persen dan AMD turun 2,1 persen. Pada Rabu, 29 Desember 2021 memperingatkan penutupan di China karena COVID-19 berdampak pada hasil produksi perusahaan.
Saham pelayanan terpukul setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan masyarakat AS merekomendasikan menghindari perjalanan kapal pesiar terlepas dari status vaksinasi. Saham Norwegian Cruise Line melemah 2,6 persen dan Karnaval merosot 1,3 persen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Setelah lama terpengaruh pasang surut perang dagang AS-China, Wall Street pekan lalu tertekan wabah virus Corona di China. Sentimen positif pasca pengesahan perjanjian dagang AS-Meksiko-Kanada USMCA dan perjanjian AS-China fase pertama akhirnya terha...
Tiga Indeks Acuan Menguat
Sejumlah saham terkait perjalanan menguat pada perdagangan Kamis, 30 Desember 2021 setelah perdagangan yang bergejolak. Hal ini karena investor memantau perkembangan varian Omicron. Saham Penn National Gaming naik 4,5 persen dan memimpin kenaikan indeks S&P 500.
Dari sisi data, klaim pengangguran pekan lalu lebih rendah dari yang diharapkan, demikian laporan Departemen Tenaga Kerja. Klaim awal berjumlah 198.000 untuk pekan yang berakhir 25 Desember 2021. Sementara itu, ekonom yang disurvei oleh indeks Dow Jones memproyeksikan 205.000.
Pada 2021 telah melihat sejumlah rekor penutupan tertinggi kedua untuk indeks S&P 500 selama satu tahun kalender sebanyak 70, hanya tertinggal pada 1995 yang sebanyak 77 kali.
Rata-rata indeks acuan menguat pada Desember 2021. Indeks S&P 500 dan Dow Jones berada di jalur positif untuk dua bulan dalam tiga bulan terakhir. Indeks Nadaq mencatat pertumbuhan dalam tiga bulan berturut-turut.
Pada 2021, indeks S&P 500 naik lebih dari 27 persen dan Dow Jones hampir 10 persen. Indeks Nasdaq menguat sekitar 22 persen, dan indeks Russell 2000 tumbuh 14 persen.
Advertisement