Sukses

Bumi Serpong Damai Catat Pertumbuhan Laba Bersih 154,18 Persen

PT Bumi Serpong Damai Tbk mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 930,77 miliar hingga September 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan kinerja positif hingga kuartal III 2021.PT Bumi Serpong Damai Tbk membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/1/2022), PT Bumi Serpong Damai Tbk mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 930,77 miliar hingga September 2021. Laba perseroan tumbuh 154,18 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 366,17 miliar.

Pertumbuhan laba bersih itu ditopang dari pendapatan usaha yang naik 20,74 persen hingga September 2021 sebesar Rp 5,16 triliun. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan mencatat pendapatan usaha Rp 4,27 triliun.

Adapun beban pokok penjualan tercatat Rp 1,85 triliun hingga September 2021. Beban pokok penjualan naik 47,25 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,25 triliun. Dengan demikain laba kotor tercatat Rp 3,31 triliun hingga kuartal III 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,02 triliun.

PT Bumi Serpong Damai Tbk mencatat beban usaha Rp 1,70 triliun hingga September 2021. Beban usaha tersebut naik tipis 0,42 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,69 triliun. Perseroan mencatat laba usaha Rp 1,61 triliun hingga kuartal III 2021. Laba usaha tumbuh 21,53 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,32 triliun.

PT Bumi Serpong Damai Tbk membukukan laba per saham dasar Rp 44,51 hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 18,65.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Total Aset

Total ekuitas tercatat naik menjadi Rp 35,40 triliun hingga 30 September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 34,47 triliun. Total liabilitas turun menjadi Rp 24,69 triliun hingga 30 September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 26,39 triliun.

Dengan demikian total aset tercatat Rp 60,10 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 60,86 triliun.

Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 7,66 triliun hingga 30 September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 10,50 triliun.