Liputan6.com, Jakarta - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk menangkap peluang dari prospek bisnis kendaraan bekas dengan melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO).
Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, mulai dari lelang mobil dan motor, jual beli mobil online, dan penyedia data harga mobil dan motor.
Baca Juga
Langkah IPO merupakan komitmen Autopedia Sukses Lestariuntuk mengembangkan ekosistem jual beli kendaraan bekas yang terintegrasi setelah resmi mendapatkan surat izin Pra-Efektif dan izin publikasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Desember 2021.
Advertisement
Dalam proses IPO, Perseroan akan melepaskan 20 persen dari modal yang ditempatkan. Presiden Direktur PT Autopedia Sukses Lestari Tbk, Jany Candra mengungkapkan, capaian ini merupakan milestone penting bagi Perseroan.
"Momen ini akan menjadi pondasi utama bagi Perseroan mengembangkan O2O business model untuk jual beli kendaraan bekas dengan melakukan transformasi teknologi dan digitalisasi lelang otomotif, serta menciptakan ekosistem jual beli mobil bekas yang lebih terintegrasi,” kata Jany dalam keterangan tertulis, Senin (3/12/2021).
Jany menambahkan, keputusan untuk IPO saat ini merupakan bagian dari strategi Perseroan untuk menangkap peluang bisnis kendaraan bekas yang masih terfragmentasi di Indonesia.
Sehingga, Perseroan hadir untuk mengembangkan wadah baik untuk bisnis lelang maupun jual beli kendaraan bekas untuk penjual dan pembeli melalui platform JBA Indonesia dan Caroline.id.
Selain itu, Perseroan juga mengembangkan Cartalog, yaitu engine pricing platform yang menggunakan teknologi revolusioner artificial intelligence untuk memberikan harga adil kepada semua pemain dalam industri otomotif.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lepas 20 Persen Saham ke Publik
Berdasarkan prospektus ringkas yang telah diterbitkan, Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya sebesar 2.549.271.000 lembar saham atau sebesar 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan harga penawaran Rp 200-Rp 276 per lembar saham.
Dana yang diperoleh dari hasil IPO sebagian besar akan digunakan Perseroan untuk operasional kegiatan usaha baru yang akan mulai beroperasi secara penuh pada awal tahun 2022, yaitu usaha jual beli kendaraan bekas baik online maupun offline.
Seiring dengan upaya tersebut, Perseroan juga akan memperluas jaringan dan meningkatkan inventori kendaraan bekas sebagai upaya untuk memberikan pilihan yang semakin bervariatif lokasi yang lebih terjangkau serta kenyamanan bertransaksi bagi konsumen potensial.
"Hal ini merupakan bukti Perseroan dalam mengembangkan lini bisnisnya di masa depan," ujarnya.
Untuk saat ini Perseroan masih fokus untuk pengembangan bisnis yang sudah ada dan memperkuat fundamental perusahaan dengan melakukan inovasi-inovasi teknologi berbasis digital.
"Untuk rencana bisnis di tahun depan, diharapkan Perseroan terus memaksimalkan upaya-upaya transformasi digital untuk menciptakan ekosistem otomotif berbasis digital yang terintegrasi dengan teknologi yang mutakhir,” ujar Jany.
Advertisement