Bursa Saham Asia Kompak Menguat Tersengat Wall Street

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk — Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Asia-Pasifik merangkak lebih tinggi pada pembukaan pedagangan Selasa (4/1/2022). Laju bursa saham Asia mengikuti kenaikan bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street dengan indeks Dow Jones Industrial Average dan indeks S&P 500 yang menutup pasar dengan rekor tertinggi pada awal tahun.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 1,35 persen pada perdagangan Selasa pagi. Indeks Topix juga bergerak ke zona hijau dengan menguat 1,26 persen, naik tipis dari kenaikan indeks Nikkei 225.

Saham Australia juga menghijau dengan indeks S&P/ASX 200 melonjak 1,47 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menanjak 0,64 persen. Indeks Kospi Korea Selatan naik tipis 0,2 persen.

Pada Senin, 3 Januari 2022, bursa saham AS melihat langkah yang cukup baik dengan Dow Jones Industrial Average pada awal tahun dengan bertambah 246,76 poin menjadi 36.585,06.

Indeks S&P 500 meroket 0,64 persen menjadi 4.796,56. Indeks Nasdaq Composite melonjak 1,2 persen sehingga menjadi 15.832,80. Demikian mengutip laman CNBC, Selasa pekan ini.

Di sisi lain, survei pribadi tentang aktivitas pabrik China pada Desember dijadwalkan akan dirilis pada Selasa pekan ini. Caixin/Markit manufacturing Purchasing Managers’ Index memperkirakan publikasi akan dirilis pada pukul 9:45 pagi waktu Hong Kong.

Pekan lalu official manufacturing Purchasing Managers’ Index per Desember menunjukkan percepatan pertumbuhan aktivitas pabrik China bulan itu. Official manufacturing PMI berada di level 50,3 sedangkan pada November hanya di angka 50,1. Pembacaan PMI berurutan dan mewakili ekspansi atau kontraksi dari bulan ke bulan (MoM).

Indeks dolar AS yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang negara lain, berada di 96,213. Perolehan ini menurun 96 poin yang terlihat baru-baru ini. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 115,30 per dolar AS.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bursa saham di New York terjun bebas bersamaan bursa di Asia, Eropa, Amerika Latin, dan wilayah-wilayah lain. Hal ini menguatkan kembali kekhawatiran terjadinya kembali resesi, setelah penguatan Wall Street selama 11 tahun dan di tengah perlambatan e...

2 dari 2 halaman

Gerak Bursa Saham Asia pada 3 Januari 2022

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona — Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya, bursa saham Asia naik pada perdagangan Senin pagi 3 Januari 2022 dan ini merupakan awal positif pada awal perdagangan 2022. Sementara itu, sejumlah bursa saham utama di Asia masih libur.

Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik 0,2 persen. Saham pengembang grup Evergrande dihentikan di bursa Hong Kong pada Senin pekan ini.

Indeks Kospi Korea Selatan merangkak naik 0,94 persen. Indeks Taiwan menanjak 0,29 persen. Untuk kawasan Asia Tenggara, indeks Singapura Straits Times naik 0,4 persen. Di samping itu, Indeks MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang menguat 0,21 persen. Demikian mengutip laman CNBC, Senin pekan ini.

Pada Senin, 3 Januari 2022, bursa saham Australia dan Jepang masih belum beroperasi dan masih dalam masa liburan. Indeks dolar AS yang melacak greenback terhadap keranjang mata uang lain berada di level 95,748. Usai dari posisi 95,7. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 115,24 per dolar AS.

Harga minyak pada jam perdagangan di Asia, harga minyak Brent naik 0,54 persen menjadi USD 78,20 per barel dan harga minyak berjangka Amerika Serikat mendaki 0,64 persen menjadi USD 75,69 per barel.

Reporter: Ayesha Puri

IHSG Ditutup Melemah, Transaksi Perdagangan Capai Rp14,44 Triliun

Saham
Bisnis
Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe
Lihat Selengkapnya
Saham
China
Negara
Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
Lihat Selengkapnya
China
Dolar AS
Bisnis
Dolar AS adalah mata uang Amerika Serikat.
Lihat Selengkapnya
Dolar AS
Wall Street
Bursa Saham Asia
Indeks Nikkei