Samudera Indonesia Alihkan Kapal Motor Tanker Senilai Rp 75,88 Miliar

Liputan6.com, Jakarta - PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) melalui PT Samudera Shipping Services (SSS) menjual kapal motor tanker Sinar Busan pada 30 Desember 2021 kepada PT Samudera Shipping Indonesia (SSI). Adapun SSS dan SSI merupakan perusahaan terkendali yang dimiliki langsung dan tidak langsung oleh perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (5/1/2022), PT Samudera Indonesia Tbk menyatakan transaksi jual beli kapal itu senilai Rp 75,88 miliar.  Penetapan harga itu berdasarkan nilai pasar yang ditentukan sesuai dengan penilaian yang dilakukan oleh penilai independent yang ditunjuk SSI selaku pembeli dalam transaksi jual beli kapal ini.

Adapun kapal Sinar Busan ini memiliki panjang 109,36 m, lebar 20 m dan dalam 11,70 dengan bendera Indonesia. Adapun tonase kotor 7.687 dan tonase bersih 3.266.

Manajemen menyatakan, transaksi jual beli kapal itu masuk transaksi afiliasi lantaran SSS dan SSI merupakan perusahaan terkendali dari perseroan seperti yang dituangkan dalam POJK 42/2022.

Namun, transaksi tersebut bukan merupakan transaksi material berdasarkan POJK 17/2020. “Nilai transaksi jual beli kapal adalah sebesar Rp 75.883.500.000 yang merupakan 1,6 persen dari nilai ekuitas perseroan yaitu sebesar USD 327,74 juta berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Oktober 2021 yang telah diaudit,” tulis manajemen perseroan.

Selain itu, transaksi tersebut juga tidak mencapai 20 persen dari ekuitas perseroan seperti yang tertuang dalam POJK 17/2020.

"Transaksi jual beli kapal ini sejalan dengan rencana strategis perseroan ketika mendirikan SSI. SSI merupakan unit usaha yang akan fokus menyediakan layanan transportasi laut untuk rute internasional dan domestik dalam mengangkut minyak,” tulis manajemen perseroan.

Oleh karena itu, SSI membutuhkan kapal motor tanker Sinar Busan untuk menjalankan kegiatan usahanya dan mengingat kapal tersebut sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan SSI.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.