Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia-Pasifik bangkit pada perdagangan Jumat pag (7/1/2022). Investor terus menilai dampak pengetatan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) yang lebih cepat dari perkiraan .
Indeks Nikkei 225 menguat 0,55 persen pada awal perdagangan. Perolehan ini memulihkan kinerja yang sempat tergelincir hampir 3 persen pada Kamis, 6 Januari 2022. Indeks Topix naik 0,51 persen.
Baca Juga
Bursa saham China juga berada di zona positif. Indeks Shanghai menguat 0,2 persen, sementara itu indeks Shenzhen menguat 0,33 persen dan indeks Hang Seng melompat 0,76 persen.
Advertisement
Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 1,12 persen. Indeks saham di Australia juga mengalami tren positif pada pembukaan perdagangan. Indeks S&P/ASX 200 menguat 1,54 persen.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan dengan kenaikan 0,67 persen.
Pasar sempat ketakutan dan khawatir terhadap saham sejak laporan dari pertemuan The Fed pada Desember yang baru saja merilisnya pada awal pekan ini. Risalah menunjukkan pejabat di bank sentral siap untuk secara agresif menarik stimulus seiring pelonggaran kebijakan moneter.
Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun melonjak 1,75 persen pada Kamis, 6 Januari 2022. Posisi terakhirnya berada di angka 1,7228 persen. Indeks ini lebih tinggi dari akhir 2021 di posisi 1,51 persen. Imbal hasil obligasi bergerak berbanding terbalik dengan harga.
Di bursa saham Hong Kong, saham properti anjlok seiring grup Shimao gagal bayar pinjaman. Saham Shimao turun 2,42 persen dan Sunac merosot 5,05 persen. Indeks Hang Seng properti turun 0,98 persen.
Di wall street, indeks Dow Jones Industrial Average turun 170,64 poin menjadi 36.236,47. Sementara indeks S&P 500 anjlok sekitar 0,1 persen di level 4.696,05. Â IndeksNasdaq Composite tergelincir 0,13 persen menjadi sekitar 15.080,87.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Indeks Dolar AS
Indeks dolar AS dengan basis melacak greenback terhadap beberapa mata uang utama, berada di posisi 96,32 poin. Indeks dolar AS berhasil mempertahankan posisinya itu yang mana terlihat di bawah 96 pada awal pekan ini.
Yen Jepang diperdagangkan pada 115,87 per dolar AS. Harga minyak menguat pada jam perdagangan Asia. Harga minyak Brent naik 0,6 persen menjadi USD 82,48 per barel. Harga minyak AS bertambah 0,64 persen menjadi USD 79,97 per barel.Â
Â
Reporter: Ayesha Puri
Advertisement