Liputan6.com, Jakarta - Regulator China telah menyelesaikan aturan mengenai mekanisme mengoperasikan algoritma yang menjadi kunci perusahaan teknologi. Aturan tersebut akan mulai berlaku pada 1 Maret 2022.
Algoritma sangat penting untuk banyak perusahaan teknologi. Sistem tersebut berperan memberi terpaan mulai dari merekomendasikan item di aplikasi e-commerce kepada pengguna, hingga rekomendasi di media sosial.
Baca Juga
Investor akan mengamati apakah aturan ini akan mempengaruhi model bisnis perusahaan seperti Alibaba hingga Tencent, dan bagaimana regulator akan menegakkan hukum.
Advertisement
Dilansir dari CNBC Jumat (7/1/2022), berikut adalah beberapa ketentuan dalam regulasi algoritma China:
- Perusahaan tidak boleh menggunakan rekomendasi algoritma untuk melakukan apapun yang melanggar hukum Tiongkok, seperti membahayakan keamanan nasional.
- Layanan rekomendasi algoritma yang menyediakan informasi berita perlu mendapatkan lisensi dan tidak dapat mengeluarkan berita palsu.
- Perusahaan perlu memberi tahu pengguna tentang prinsip dasar, tujuan, dan mekanisme operasi utama dari layanan rekomendasi algoritma.
- Pengguna harus dapat memilih untuk tidak memiliki layanan rekomendasi melalui algoritma.
- Pengguna harus dapat memilih atau menghapus tag yang digunakan untuk mendukung rekomendasi berdasarkan algoritma dan menyarankan sesuatu kepada mereka.
- Perusahaan harus memfasilitasi ‘penggunaan yang aman’ dari layanan rekomendasi algoritmik untuk orang tua, melindungi mereka dari hal-hal seperti penipuan.
Regulasi tentang algoritma ini adalah bagian dari kampanye yang dilakukan Beijing selama lebih dari setahun untuk meningkatkan pengawasannya pada sektor teknologi domestik dan menguasai kekuatan raksasa China. Sebagian besar telah tumbuh subur ‘tanpa beban’ selama bertahun-tahun.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aturan Algoritma
Aturan algoritma baru bisa dibilang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi model bisnis perusahaan teknologi. Hal itu mengingat betapa pentingnya sistem tersebut terhadap cara perusahaan-perusahaan ini beroperasi.
"Aturan ini mungkin lebih berdampak pada perusahaan dalam jangka pendek, terutama karena perusahaan teknologi China terburu-buru untuk menafsirkan, menerapkan, dan mematuhi aturan ini, bersama dengan serangkaian peraturan teknologi lainnya yang disahkan baru-baru ini," kata Kepala perdagangan digital, Ziyang Fan.
"Pada saat yang sama, meski aturan ini luas dan berjangkauan luas, itu bukan 'hukuman mati' mutlak bagi perusahaan. Dalam jangka menengah dan panjang, bukan tidak mungkin perusahaan dapat mengembangkan solusi penyelesaian untuk mematuhi aturan sambil memenuhi tujuan bisnis yang disesuaikan," ujar dia.
Advertisement