Sukses

Mengintip Orang Terkaya RI di Balik Perusahaan Produsen Minyak Goreng

Berikut orang terkaya di Indonesia yang memiliki perusahaan penghasil minyak goreng.

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga minyak goreng tengah menjadi sorotan. Konon lonjakan harga minyak goreng imbas dari tingginya harga Crude Palm Oil (CPO) di pasar dunia.

Dari pantauan Liputan6.com di hargapangan.id, harga minyak goreng mulai dari curah, maupun kemasan sudah melonjak dibandingkan setahun lalu.

Sebut saja harga minyak goreng curah mencapai Rp 18.550 per kilogram (kg) pada Rabu, 5 Januari 2022. Harga sudah naik 36,9 persen dari sebesar Rp 13.550 per kg, pada 5 Januari 2021.

Kemudian harga minyak goreng kemasan bermerek 1 kini di posisi Rp 20.800 per kg, naik 37,2 persen dari sebelumnya hanya Rp 15.150.

Adapun harga minyak goreng kemasan bermerek 2 dari Rp 14.500, melonjak 40 persen menjadi Rp 20.300 per kg.

Sejalan dengan kondisi tersebut, kekayaan pemilik perusahaan yang memproduksi minyak goreng rupanya juga naik. Beberapa di antaranya bahkan masuk dalam jajaran orang terkaya RI versi Forbes.

Merujuk daftar Indonesia’s 50 Richest yang dipublikasikan Forbes, ada nama keluarga Widjaja, Anthoni Salim, dan Martua Sitorus, sebagai daftar teratas orang terkaya yang mengelola perusahaan terbuka produsen minyak goreng, berikut sekilas ulasannya dikutip dari berbagai sumber:

Keluarga Widjaja

Keluarga Widjaja memiliki empat produk minyak goreng kemasan yang diproduksi oleh PT Smart Tbk (SMART). Produk-produk tersebut yakni Filma, Mitra, Kunci Mas, dan Palmvita.

Keluarga Widjaja menempati urutan kedua sebagai orang terkaya RI versi Forbes, setelah Hartono Bersaudara. Total kekayaan keluarga Widjaja tercatat sebesar USD 9,7 miliar.

Keluarga ini mewarisi bisnis yang dirintis oleh Eka Tjipta Widjaja yang meninggal dunia pada Januari 2019 dalam usia 98 tahun.

Eka Tjipta Widjaja memulai usahanya dengan menjual biskuit saat remaja. Kemudian berkembang dan mendirikan perusahaan Sinarmas, yang memiliki peran di bidang kertas, real estat, jasa keuangan, agribisnis dan telekomunikasi di Indonesia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Anthoni Salim

Anthoni Salim memimpin Grup Salim, dengan investasi di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi. Dengan total kekayaan mencapai USD 8,5 miliar, ia bertengger di posisi ketiga sebagai orang terkaya RI.

Salim adalah CEO PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), perusahaan yang mencatatkan pendapatan senilai USD5,8 miliar, salah satu pembuat mie instan terbesar di dunia. Perusahaan ini juga memproduksi minyak goreng dengan merek yang cukup terkenal. Di antaranya ada Bimoli, Delima, Happy Soya Oil, dan Amanda.

Keluarga Salim memiliki saham di perusahaan investasi yang terdaftar di Hong Kong, First Pacific, yang memiliki aset sebesar USD 27 miliar di enam negara.

3 dari 3 halaman

Martua Sitorus

Pada 1991, Martua Sitorus mendirikan Wilmar bersama Kuok Khoon Hong. Ketimbang di Indonesia, perusahaan ini memilih mencatatkan diri di Bursa Efek Singapura atau Singapore Stock Exchange (SGX).

Namun pada 2018, Martua sitorus mengundurkan diri dari Wilmar, yang sekarang menjadi perusahaan minyak sawit terbesar di dunia. Saat baru awal berdiri, perusahaan ini memiliki kurang dari 10.000 hektar kebun kelapa sawit di Sumatera Utara.

Di Indonesia, merek minyak goreng dari Wilmar adalah Fortune dan Sania. Berdasarkan data Forbes, kekayaan Martua Sitorus mencapai USD 2,9 miliar. Ia menempati posisi ke-14 dalam daftar 50 orang terkaya RI versi Forbes.