Liputan6.com, Jakarta - PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) akan akuisisi 99,9 persen saham pengendali PT Berkah Global Development (BGD), perusahaan kontraktor di Subang, Jawa Barat.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (10/1/2022), PT Berkah Beton Sadaya Tbk akan diversifikasi usaha dengan akuisisi PT Berkah Global Development. Perseroan berpotensi menerima kontrak-kontrak yang berkaitan dengan pelaksana pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Baca Juga
BGD merupakan perusahaan kontraktor di Subang, Jawa Barat yang memiliki rekam jejak dan kompetensi tinggi dalam jasa konstruksi serta pekerjaan bangunan dan sipil.
Advertisement
"Akuisisi anak usaha tersebut juga sebagai langkah diversifikasi usaha perseroan dan untuk memperkuat strategi bisnis di bidang infrastruktur,” tulis Direktur Utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk, Hasan Mudhani dalam keterbukaan informasi BEI.
Perseroan menyatakan langkah tersebut sesuai dengan visi perseroan untuk menjadi perusahaan global dalam bidang industri pendukung infrastruktur yang terintegrasi.
PT Berkah Beton Sadaya Tbk mencatatkan kenaikan laba bersih per September 2021 sebesar Rp 75,04 miliar atau naik 350 persen dibanding 30 September 2020 sebesar Rp 16,66 miliar.
“Dengan akuisisi perusahaan jasa kontraktor ini, Perseroan terus melakukan realisasi visi-nya menjadi perusahaan infrastruktur terintegrasi," tutur Hasan.
Selain itu, ia menambahkan, akuisisi tersebut juga menaikan efisiensi dan net profit margin ratio yang otomatis akan terus meningkatkan potensi keuntungan perusahaan secara konsisten.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham BEBS
Pada penutupan perdagangan Jumat, 7 Januari 2022, saham BEBS merosot 3,43 persen ke posisi Rp 4.790 per saham. Saham BEBS dibuka turun 20 poin ke posisi Rp 4.940 per saham.
Saham BEBS berada di level tertinggi Rp 5.350 dan terendah Rp 4.690 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.772 kali dengan volume perdagangan 212.473. Nilai transaksi Rp 104,3 miliar.
Advertisement